BPIW Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kinerja dengan meningkatkan kekompakan seluruh jajaran, guna dapat memenuhi tugas dan fungsi dalam melaksanakan planning dan programming di Kementerian PUPR. Demikian terungkap dalam "Dialog Bersama Kepala BPIW" yang diikuti seluruh pegawai di lingkungan BPIW yang digelar di Auditorium Kementerian PUPR, Senin, 15 November 2021.
Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra saat membuka acara menyatakan, keberadaan BPIW senantiasa diharapkan mampu menunjukkan peran sebagai unit organisasi (Unor) yang kuat dan berwibawa. "Bapak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono,-red) telah menyampaikan BPIW dibentuk agar menjadi organisasi yang berpengaruh dalam memberi masukan planning, programing dan budgeting pembangunan infrastruktur PUPR," tutur Rachman Arief di hadapan jajaran BPIW.
Dengan begitu, Ia mengajak, seluruh jajarannya dapat memberikan masukan planning, programing dan budgeting berkualitas kepada seluruh unit organisi Kementerian PUPR, terutama sektor teknis seperti Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Perumahan. “Sehingga saat tidak ada BPIW, idealnya mereka akan pada merasa kehilangan,” jelas Rachman.
Untuk itu, lanjutnya, jajaran BPIW perlu menyusun planning, programing dan budgeting yang kuat, agar perencanaan yang disusun BPIW dapat benar-benar dimanfaatkan oleh unit organisasi lain di Kementerian PUPR. “Terutama dimanfaatkan oleh sektor ABCP (Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Perumahan,-red),” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Rachman menerangkan, unor lain itu cukup disibukkan dengan padatnya tugas pembangunan fisik, sehingga tidak dapat terlalu fokus dalam perencanaan dan pemrograman pengembangan wilayah. "Hal ini yang menjadi peluang sekaligus tantangan bagi jajaran BPIW, yakni untuk dapat menunjukan kinerja dalam melakukan sinkronisasi program dan pengembangan wilayah," ungkap Rachmah.
Rachman juga menyarankan, kedepan jajaran BPIW perlu menggelar secara rutin diskusi atau pertemuan dengan format santai tapi serius untuk memperbincangkan segala isu. "Untuk kemudian secara bersama-sama mencari langkah-langkah solusi," ujarnya. Ia berharap, pada pertemuan rutin itu semua staf dapat mengemukakan pendapat dan melakukan sharing yang dapat menajamkan kemampuan dalam perencanaan.
Sebelum sesi Dialog Bersama Kepala BPIW berakhir, Sekretaris BPIW, Iwan Nurwanto yang berperan sebagai moderator mengatakan, pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sambung rasa antara pimpinan dan staf di lingkungan BPIW. "Selama ini diskusi antara Kepala BPIW dengan eselon II dan eselon III sudah sering dilakukan, moment saat ini merupakan acara yang khusus disiapkan untuk dialog jajaran staf dan subkor dengan Kepala BPIW," terangnya.
Ke depannya, ujar Iwan, perlu ada pertemuan-petemuan rutin lainnya dalam rangka meningkatkan kebersamaan dan kekompakan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.
Pada kesempatan berikutnya, hadir narasumber ahli pengembangan sumber daya manusia (SDM), Azhar El Hami, S.Psi., M.Si., Psikolog. Dosen psikolog Unpad ini menerangkan, kinerja organisasi memang memiliki peranan penting dalam mencapai keberhasilan sebuah organisasi.
"Untuk mencapai keberhasilan organisasi tersebut, kinerja organisasi banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya, faktor sumber daya manusia, lingkungan kerja, kepercayaan dan motivasi individu, serta budaya organisasi," terangnya.(ris/ infoBPIW)