BPIW Bahas Concept Note Bidang Infrastruktur PUPR Terkait G20

Layanan Informasi BPIW     |     10 Nov 2021     |     04:11     |     3242
BPIW Bahas Concept Note Bidang Infrastruktur PUPR Terkait G20

Sehubungan dengan rencana keikutsertaan Kementerian PUPR dalam rangkaian pertemuan “Indonesia G20 Presidency” tahun 2022 mendatang, BPIW menggelar internalisasi concept note bidang Infrastruktur PUPR, di kantor BPIW, Senin, 8 November 2021. 

Kepala Pusat Pengembangan infrastruktur Wilayah Nasional BPIW Benny Hermawan menjelaskan sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahwa Kementerian PUPR dapat berperan pada Indonesia G20 Presidency tersebut terkait konektivitas. Menurut Benny konektivitas perlu diperkuat,  salah satunya untuk memperlancar distribusi vaksin di semua wilayah di Indonesia. 

Kementerian PUPR juga dapat berperan terkait ketahanan pangan.  Hal ini menyangkut isu krisis pangan global. “Food and Agriculture Organization atau organisasi pangan dan pertanian dunia memberikan early warning atau peringatan dini kepada seluruh dunia untuk menghindari terjadinya kelaparan ditengah pandemi Covid 19,” tuturnya. Guna mengantisipasi hal itu menurut Benny  Indonesia telah memiliki program food estate di beberapa daerah dan Kementerian PUPR memberi dukungan infrastruktur agar program tersebut berjalan dengan baik. 

Peran yang dapat diambil Kementerian PUPR selanjutnya adalah pencapaian Sustainable Development Goals  (SDGs) yang ke-11 menyangkut Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.  Sesuai arahan Menteri PUPR kata Benny, Kementerian PUPR juga dapat berperan pada  isu terkait pembiayaan pembangunan. 

Dengan ikut berperan di G20 ini menurut Benny diharapkan dapat memberikan manfaat yang konkret bagi Kementerian PUPR dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. “Kita merencanakan, mendisain,  dan membangun infrastruktur yang lebih responsif terhadap perubahan-perubahan yang ada, sesuai dengan tema G20 yakni  “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Bangkit Perkasa, “ tuturnya. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah kongkrit yang perlu disiapkan oleh Kementerian PUPR agar bisa mendapatkan manfaat positif yang lebih nyata dari penyelenggaraan G20.

Benny juga menyampaikan bahwa penting bagi Kementerian PUPR untuk bisa mendapatkan best practices di tahun-tahun sebelumnya yang dapat direplikasi oleh Kementerian PUPR pada penyelenggaraan G20 saat ini. 

Ketua Tim Harian Kementerian Luar Negeri untuk Persiapan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022  Billy Wibisono yang mengikuti rapat melalui video conference mengatakan Kementerian PUPR dapat berperan terkait water management. Menurutnya masalah air ini salah satu isu yang diangkat pada pertemuan G20 di Italia akhir Oktober lalu. 

Ia menyarankan agar Kementerian PUPR bisa bekerja sama dengan Kementeria Pertanian untuk menyelengarakan side event yang membahas masalah pengairan. “Saya rasa konsep note Kementerian PUPR dapat menjadi starting point dialog kedepan seperti terkait infrastruktur untuk memperlancar distribusi vaksin. Ini menarik, karena negara lain mendapat lesson learn dari apa yang kita lakukan selama ini,” ucap Billy.  Ia menyarankan Kementerian PUPR berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan apakah hal ini bisa dibahas atau tidak dalam networking group

Kabid Multilateral I Kemenko Perekonomian M.Hadianto Wirajuda mengatakan dukungan Kementerian PUPR diperlukan untuk setiap pertemuan working group. Ia  juga mengatakan Indonesia perlu konsisten dalam menjaga fungsi air terutama untuk pertanian dan perlu konsisten dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur  terkait air. 

“Infrasturktur perlu peremajaan apalagi banyak kepala negara dari berbagai negara akan hadir di Bali pada KTT G20 tahun depan,” ucapnya.  Ia juga mengatakan bila Kementerian PUPR memiliki model inovatif terkait pembiayaan infrastruktur dapat disampaikan ke Bappenas untuk dimasukkan menjadi salah satu yang dibahas dalam rangkaian pertemuan  Indonesia G20 Presidency tersebut. “Peran Kementerian PUPR dalam food estate juga dapat dijabarkan dan dikaitkan dengan working group,” ujarnya.

Agenda penting yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini menurut Billy Wibisono diantaranya yaitu pertemuan tanggal 11 November 2021 yang akan dipimpin oleh Menko Perekonomian untuk membahas seluruh concept note. Kemudian dilanjutkan dengan agenda pertemuan ministerial negara-negara G-20 pada tanggal 7 dan 8 Desember 2021, di mana seluruh concept note akan didistribusikan ke seluruh negara G20.  

Rapat ini juga dihadiri Analis Perekonomian/Plt. Kasubid Kerja Sama Lembaga Pembiayaan Internasional Kemenko Perekonomian Adi Purwanto dan Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Andi Simarmata. 

Sedangkan dari BPIW dihadiri Kepala Bidang Kepatuhan Intern Riska Rahmadia, dan Kepala Bagian Perencanaan, Program, dan Keuangan Sekretariat BPIW Mangapul L. Nababan. Selain itu dihadiri Subkoordinator Pelaksana Tugas Perencanaan Sekretariat BPIW Alis Listalatu, Subkoordinator Pelaksana Tugas Sinkronisasi Program, Bidang Keterpaduan Program, Pusat Pengembangan infrastruktur Wilayah Nasional Rikawati, dan Subkoordinator Pelaksana Tugas Pengembangan Infrastruktur Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah III B, Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III Tommy Aramanda.  (Hen/infobpiw)

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: