Perencanaan Terpadu Untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata di Lombok

Layanan Informasi BPIW     |     05 Nov 2021     |     08:11     |     1126
Perencanaan Terpadu Untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata  di Lombok

BPIW Kementerian PUPR turut berperan mendukung pengembangan pariwisata di tanah air dengan melakukan  penyusunan  Integrated Tourism Master Plan  (ITMP) yang mendapat bantuan Bank Dunia. ITMP yang disusun BPIW tersebut dilakukan secara terpadu dengan unit organisasi (unor) di lingkungan Kementerian PUPR dan  dintegrasikan dengan Kementerian/ Lembaga lain seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian PPN/Bappenas. 

Menurut Kepala BPIW Rachman Arief Dienaputra, kajian BPIW melalui penyusunan ITMP ini untuk mendukung pengembangan pariwisata terutama di Lombok. “Rekomendasi dari ITMP diimplementasikan di lapangan untuk mendukung pengembangan pariwisata nasional,” ujar Rachman saat melakukan video conference (vicon) dengan sejumlah wartawan nasional yang sedang melaksanakan Press Tour di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), 3 November 2021. 

Dalam kegiatan Press Tour yang berlangsung dari 3 hingga 5 November tersebut dilakukan peninjauan pembangunan infrastruktur PUPR di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok Lombok Barat. Di TPA ini Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat (BPPW NTB) Ditjen Cipta Karya merencanakan proyek  Refuse-Derived Fuel (RDF) yang menjadikan sampah sebagai sumber energi terbarukan sebagai alternatif batu bara.  Menurut Rachman rencana pembangunan infrastruktur tersebut merupakan hasil kajian ITMP yang dilakukan BPIW. 

Selain mengunjungi TPA Kebon Kongok, para awak media mengunjungi Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika yang dilaksanakan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional  (BPJN) IX Mataram Ditjen Bina Marga. Jalan Bypass BIL - Mandalika ini telah siap diresmikan untuk mendukung event Superbike pada pertengahan November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022. 

Sarana Hunian Pariwisata Gerupuk Lombok Tengah yang ditangani Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Direktorat Jenderal Perumahan, juga tak luput dari tinjauan media massa. Sebanyak 398 unit rumah di kawasan tersebut diharapkan mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika Lombok dan juga dapat menjadi alternatif hunian bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke NTB selama berlangsungnya ajang MotoGP.

Infrastruktur lain yang dikunjungi adalah Saluran Pengendali Banjir Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I Ditjen Sumber Daya Air (SDA).  Dengan selesainya infrastruktur pengendali banjir ini juga akan mengurangi resiko banjir di kawasan KEK Mandalika khususnya di sirkuit Mandalika. 

“Balai-balai Kementerian PUPR di NTB garda terdepan dalam mengerjakan pembangunan infrastruktur yang sudah diprogramkan dan direncanakan sebelumnya. Semua proyek dilaksanakan tepat waktu,” tutur Rachman.  Terkait pelaksanakan pembangunan infrastruktur di NTB ini menurut Rachman BPIW memantau progres dari pembangunan tersebut. 

Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II BPIW Kuswardono menambahkan pada November 2017 pemerintah memutuskan mengembangkan 10 Bali Baru yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika - Lombok (NTB), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu-Kota Tua (DKI Jakarta). 

Dari 10  Bali Baru itu  ada empat yang dimasukkan sebagai DPSP yakni Danau Toba, Borobudur dan sekitarnya, Mandalika - Lombok dan Labuan Labo. Dari empat DPSP itu ditambah Manado-Likupang, sehingga ada lima DPSP.

Kuswardono juga menyebutkan bahwa Kementerian PUPR telah dan sedang melakukan dukungan infrastruktur untuk pengembangan KSPN Lombok dengan total paket kegiatan Tahun 2020 sebanyak 20 paket senilai Rp 0,4 triliun. Sedangkan total paket kegiatan 2021 sebanyak 17 paket senilai Rp 0,9 triliun. 

Sekretaris BPIW Iwan Nurwanto berharap pembangunan infrastruktuktur yang dibuat Kementerian PUPR dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mengangkat perekonomian daerah. Kegiatan di Lombok ini juga dihadiri Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah II.C BPIW Bernadi Haryawan, Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Hari Suharto Diyaksa, dan tim dari Birkom Kementerian PUPR yang dipimpin Puji Yudantoro. (Hen/cid/infobpiw)

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: