
Guna memaksimalkan kinerja usai libur lebaran, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggelar dialog kinerja, di kantor BPIW Jakarta Selatan, Kamis, 10 April 2025.
Saat memberikan arahan pada kegiatan tersebut Kepala BPIW Bob Arthur Lombogia menekankan agar pegawai BPIW kompak dan bekerja sama secara optimal untuk menghasilkan target kinerja sesuai tugas dan fungsi BPIW.
Pada kesempatan itu juga ia memberikan arahan terkait tugas dalam ruang lingkup Kementerian PU dan BPIW. Beberapa arahan terkait ruang lingkup Kementerian PU antara lain LAKIN (Laporan Akuntabilitas Kinerja) PU untuk dicetak dan distribusi ke Unit organisasi di lingkungan Kementerian PU dan Kementerian/Lembaga lain seperti Menpan, Bappenas, dan Kemenkeu.
Terkait Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Bob memberi arahan agar dikembangkan sistem bersama BPAKLN Setjen Kementerian PU. Bob juga memberi arahan agar Renstra Kementerian PU yang dikerjakan BPIW dapat diselesaikan pada bulan April ini atau awal Mei.
Mengenai program PU608, Bob meminta Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional (Pusnas) melakukan update. Pelaksanaan Konsultasi Regional (Konreg) menurutnya perlu disiapkan pada bulan ini atau bulan Mei mendatang. Arahan lainnya yakni terkait SIPro dan Sikonreg agar dilakukan secara terintegrasi dengan Renstra sampai EMon dan sistem informasi unit organisasi. Menyangkut Memorandum Program, Bob meminta Puswil I-III melakukan update yang disesuaikan dengan review atau revisi RPIW.
Kemudian mengenai tugas dalam lingkup BPIW, arahan yang diberikan antara lain terkait Renstra BPIW dan Renstra Sekretariat/Pusat, review Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah (RPIW) di masing-masing provinsi disesuaikan dengan RPJMN, Asta Cita, Renstra PU, dan kebijakan lainnya.
“RPIW ini merupakan dasar daripada pembangunan di setiap wilayah. Bappeda setiap daerah dapat melihat potensi daerahnya masing-masing. BPIW sudah memotretnya yang terdapat dalam dokumen RPIW,” tuturnya.
Review RPIW agar dilakukan menyesuaikan perkembangan kondisi yang ada. Dalam review tersebut, menurutnya ada beberapa hal yang perlu dimasukkan dalam RPIW, salah satu diantaranya terkait Giant Sea Wall yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Menurutnya perlu dibuat tim kecil yang mereview isi dari RPIW tersebut. “Nanti dibuat surat perintah yang saya tandatangan,” tuturnya. Tim ini berisi para pegawai dari Pusat Pengembangan Infrastruktur PU Wilayah (Puswil) I hingga III.
Arahan lainnya yakni Proses Bisnis BPIW disesuaikan dengan SOTK baru, SOP, dan Pedoman, program dan Anggaran Kementerian agar berkoordinasi dengan BPAKLN Setjen, Monitoring dan Evaluasi Manfaat dilaksanakan Pusnas dan Puswil I-III, dan Pencanangan Zona Integritas (ZI) di Setba dan Puswil II pada April 2025.
Selanjutnya, Bob memberikan arahan terkait absen Bravo, program NUDP, NUTP, ITDP tahap 2 dan tindak lanjut hasil temuan BPK, BPKP, dan Itjen.
Sekretaris BPIW, Benny Hermawan selaku moderator, berharap dengan diselenggarakannya dialog kinerja ini dapat meningkatkan kompetensi BPIW dan mencapai harapan-harapan dari pimpinan Kementerian PU.
Kegiatan dialog ini dihadiri seluruh Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Kasubag TU, dan Ketua Tim di lingkungan BPIW. (Hen/Tir)