Tuntaskan Penyusunan ITMP, BPIW Dukung Pengembangan Pariwista Labuan Bajo

Layanan Informasi BPIW     |     20 Feb 2023     |     04:02     |     2270
Tuntaskan Penyusunan ITMP, BPIW Dukung Pengembangan Pariwista Labuan Bajo
Kepala BPIW, Rachman Arief Dienaputra saat menyampaikan arahan dalam

Kementerian PUPR melalui BPIW saat ini tengah menuntaskan Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Taman Nasional Komodo-Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu terungkap dalam "Rapat Pembahasan Final Report ITMP Taman Nasional Komodo-Labuan Bajo" dalam jaringan yang dipimpin Kepala Pusat Pengembangan Wilayah (Puswil) II, Melva Melva Eryani Marpaung di Jakarta, Senin, 20 Februari 2023. 

Kepala BPIW, Rachman Arief Dienaputra saat menyampaikan arahannya mengatakan, ITMP merupakan bagian dari Indonesia Tourism Development Program (ITDP) atau Program Pembangunan Kepariwisataan Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB). "ITMP dilakukan di destinasi pariwisata super prioritas," terang Arief.

Arief menerangkan, saat ini destinasi pariwisata super prioritas yang telah selesai penyusunan ITMPnya, yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Borobudur di Jawa Tengah, Likupang di Sulawesi Utara, Mandalika di Nusa Teranggara Barat (NTB), Wakatobi di Sulawesi Utara serta Raja Ampat di Papua Barat.

Penyusunan ITMP, ungkap Arief, bertujuan untuk meningkatkan kualitas, akses infrastruktur dan layanan dasar yang relevan dengan pariwisata. "Memperkuat keterkaitan ke depan dan ke belakang ekonomi lokal dengan pariwisata," terang Arief.

Selain itu, menarik investasi swasta berkelanjutan di destinasi pariwisata prioritas di Indonesia, serta meningkatkan kapasitas kelembagaan nasional untuk memfasilitasi pengembangan kepariwisataan yang terintegrasi antar berbagai sektor dan berkelanjutan.

Lebih lanjut Arief menerangkan, pembahasan ITMP dilakukan bertujuan untuk mensosialisasikan dan menginformasikan pencapaian kegiatan penyusunan ITMP Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo kepada seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.

“Sekaligus untuk mendapatkan masukan dan sinkronisasi terhadap penanganan dan program dari K/L terkait, baik di lingkungan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, yang nantinya akan menjadi bagian dari Perpres Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN) Komodo - Labuan Bajo,” terangnya.

Di tempat sama, Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Bappenas, Leonardo A. Teguh mengatakan, penyusunan ITMP Labuan Bajo perlu mendapatkan konfirmasi dari pemerintah daerah, mulai visi, pentahapan, skenario pengembangan, serta kesesuaian dengan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA).

Ia menambahkan, pengembangan atraksi dan amenitas diarahkan tetap di Key Tourism Area (KTA) utama yaitu KTA Labuan Bajos serta disiapkan KTA pengembangan di Klaster Pengembangan Labuan Bajo Kota, Klaster Pengembangan Batu Cermin-Wae Kelambu, Klaster Pengembangan Gorontalo-Golo Bilas, Klaster Pengembangan Golo Mori-Warloka, serta Klaster Pengembangan Labuan Bajo Perairan.

Kementerian PUPR dan Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BOPLBF) akan mengawal pembangunan infrastruktur, serta Kementerian Pariwisata perlu mendorong aktivitas dan pembinaan masyarakat. “Perlu juga dilakukan analisis risiko terkait kebencanaan, prioritasasi pemerintah, dan daya dukung lingkungan,” tegasnya.(ris/tiara)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: