Guna mempersiapkan Integrasi Program Cipta Karya dan Perumahan terkait Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE), BPIW Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I, menggelar rapat Konsolidasi Data dan Penajaman Lokus Prioritas Penanganan Kemiskinan Ekstrem Tahun Anggaran (TA) 2023. Rapat ini digelar di Jakarta Selatan, mulai 14 hingga 17 Februari 2023.
Saat membuka kegiatan tersebut, Selasa 14 Februari, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I, Hari Suko Setiono menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengolah data dan menetapkan lokus integrasi program cipta karya dan perumahan tahun 2023.
Dikatakannya juga bahwa ada empat langkah dalam pelaksanaan konsolidasi data dan penajaman lokus integrasi PKE ini. Langkah pertama adalah penyamaan data penerima dan lokus Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang telah dilaksanakan tahun 2022; Langkah yang kedua yakni dengan memprioritaskan lokus yang memiliki jumlah BSPS lebih dari 50; Langkah ketiga dilakukan pemetaan sebaran BSPS setiap lokus sehingga dapat diprioritaskan lokus yang terklaster. Langkah keempat yakni memilih lokus prioritas dengan mempertimbangkan kondisi ketersediaan air baku dan kondisi infrastruktur permukiman (sanitasi, air minum, drainase, jalan lingkungan).
Tim Pengolahan Data PKE BPIW dibagi untuk melakukan pengolahan data Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Pulau Maluku. Ia berharap tim tersebut dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pemilihan lokus prioritas integrasi program PKE Tahun 2023 yang akan dilakukan survei bersama oleh BPIW, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Perumahan.
Kegiatan yang dimoderatori Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah I.A., Hasna Widiastuti ini dihadiri perwakilan dari Ditjen Cipta Karya dan perwakilan dari Ditjen Perumahan.
Sedangkan Pejabat Administrator dari BPIW yang hadir antara lain Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah I.B, Sosilawati, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah I.C, Zaldy Sastra, dan Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik, Setyo Purnomo. (Hen/Tiara/infobpiw)