Rapat Kerja (Raker) Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Tahun Anggaran 2024 di Bukittinggi, 13 Agustus 2024. Rapat kerja yang digelar kali ini juga dilakukan dalam rangka mendukung program Integrated City Planning (ICP) Kota Bukittinggi yang hendak digarap BPIW. Raker ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program Tahun Anggaran 2024 dan persiapan Tahun Anggaran 2025.
Dalam paparannya, Yudha Mediawan menyampaikan bahwa pada midterm 2024 pagu anggaran BPIW lebih besar sekitar 40% dari pagu alokasi awal. Hal ini salah satunya karena adanya tambahan berupa loan. Amanah ini harus kita laksanakan dengan baik dan benar sehingga membawa manfaat yang lebih besar. Dana loan menjadi peluang bagi BPIW untuk melakukan kajian-kajian yang berkualitas.
“Program-program kajian dengan dana loan ini membutuhkan dialokasikan dana yang tidak sedikit, jadi harus mampu kita laksanakan dengan baik dan benar sehingga semua output tercapai dengan hasil optimal.” Ungkap Yudha.
Ia menambahkan progres pelaksanaan anggaran Kementerian PUPR yang diakses melalui i-eMonitoring status tanggal 9 Agustus 2024 adalah 38,80%, di mana BPIW menempati urutan ke-6 dari 10 Unit Organisasi dengan progres penyerapan anggaran tertinggi. Total progres pelaksanaan anggaran BPIW hingga saat ini adalah 44,7%, sehingga sisa anggaran yang harus dilaksanakan hingga akhir tahun adalah 55,3%. Sementara di tingkat BPIW sendiri, progres pelaksanaan anggaran paling tinggi dicapai oleh Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II dengan capaian 76,70%.
Dalam rangka percepatan realisasi anggaran 2024 ini, Yudha memaparkan, BPIW melakukan lima upaya. Yang pertama mempercepat proses pengadaan barang dan jasa paket kegiatan strategis, kedua mempercepat penyelesaian administrasi dan revisi anggaran. Upaya ketiga yaitu mempercepat pelaksanaan pekerjaan sesuai target dan batas waktu penyelesaian dengan meningkatkan monitoring/ pengawasan, menyelesaikan masalah tanah, dan lain-lain.
Upaya keempat adalah mempercepat penyelesaian kegiatan padat karya sesuai dengan target dan sasaran. Upaya terakhir yaitu rekomposisi anggaran sesuai prioritas kegiatan. Yudha mengapresiasi unit-unit kerja di BPIW yang telah memiliki strategi penyelesaian pekerjaan, termasuk yang sudah terlihat outputnya.
Dalam kesempatan itu, Yudha juga mengingatkan untuk persiapan Tahun Anggaran 2025 dengan tema RKP “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, Kementerian PUPR memiliki peran yang juga penting. Hal ini karena 7 dari 8 misi Presiden dan Wakil Presiden yang tertuang dalam Asta Cita berkaitan dengan tugas dari kementerian PUPR. “Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk strategi di tahun depan,” tambah Yudha.
Kegiatan Raker ini didahului dengan kunjungan ke kawasan yang terdampak banjir lahar dingin dari letusan Gunung Marapi pada 5 April 2024 lalu, yaitu Jalan Nasional Ruas Sicincin-bts. Padang Panjang dan pembangunan Sabo DAM Batang Anai. Raker hari pertama dilanjutkan dengan pemaparan dari Satuan Kerja yang dilakukan oleh masing-masing Kepala Pusat dan Sekretaris BPIW selaku Kepala Satuan Kerja.
Kemudian agenda hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke beberapa tempat yang menjadi fokus pengembangan kawasan pendidikan, ekonomi, dan pariwisata di Bukittinggi, di antaranya: Pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang, Penanganan Koridor Jalan Sudirman, Kawasan Jam Gadang/Pasar Ateh, dan Kawasan Ngarai Sianok. Pada hari ketiga rombongan Kepala BPIW mengunjungi proyek pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin yang merupakan bagian dari Jalan Tol Pekanbaru-Padang. Pembangunan tol ini ditujukan untuk mendukung jalur logistik dan pariwisata yang diharapkan berdampak pada peningkatan perekonomian di Provinsi Sumatera Barat dan Riau. (MBA)