Peringatan HHD-HKD 2023, Kepala BPIW Buka Acara Puncak NUF dan Diskusi IUYA

Layanan Informasi BPIW     |     20 Oct 2023     |     02:10     |     1870
Peringatan HHD-HKD 2023, Kepala BPIW Buka Acara Puncak NUF dan Diskusi IUYA
Kepala BPIW, Yudha Mediawan membuka puncak acara 2nd National Urban Forum (NUF) dan diskusi Indonesia Urban Youth Assembly (IUYA) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

 

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yudha Mediawan membuka puncak acara 2nd National Urban Forum (NUF) dan diskusi Indonesia Urban Youth Assembly (IUYA) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Kamis 19 Oktober 2023.

“NUF salah satu bentuk forum inklusif yang membahas isu kompleks perkotaan,” ungkap Yudha saat membuka puncak acara 2nd NUF dan diskusi IUYA pada peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia (HHD-HKD) Tahun 2023.

Yudha menyampaikan, NUF merupakan perwujudan upaya sejak awal tahun 2023 hingga sekarang dalam menjalin networking lintas stakeholder dari berbagai kalangan. Saat ini sudah lebih dari 40 institusi dari Kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, profesional, komunitas, sektor swasta dan lembaga donor.

“Networking ini telah menghasilkan sejumlah kegiatan substansial dalam bentuk workshop, webinar, dan dialog yang disebarluaskan melalui kanal media sosial seperti youtube dan instagram,” terang Yudha.

Kegiatan-kegiatan NUF tersebut ditujukan untuk memperoleh masukan dari berbagai stakeholder dalam memahami isu kompleks perkotaan dan mencari solusi bersama. “Mengingat pentingnya peran kota di masa yang akan datang, terdapat 5 working group dalam NUF ini,” terangnya.

Antara lain, working group 1 yang terkait kesetaraan dan kohesi sosial, termasuk didalamnya isu tentang urban culture and heritage, working group 2 terkait ekonomi dan kerangka kerja perkotaan, working group 3 terkait pengembangan spasial, working group 4 terkat ekologi dan lingkungan perkotaan, serta working group 5 terkait perumahan dan infrastruktur dasar, termasuk isu tentang transportasi dan smart cities

Yudha mengatakan, penyelenggaraan acara NUF hari ini menjadi salah satu milestone dalam penerapan kebijakan perkotaan nasional dan menjadi salah satu instrumen dalam bentuk implementasi New Urban Agenda dan Sustainable Development Goals di Indonesia.

“Untuk itu saya ucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim perumus NUF yang telah meluangkan waktu dan berkomitmen di tengah kesibukannya yang luar biasa,” ungkap Yudha.

Pada kesempatan yang sama, diselenggarakan juga diskusi bersama para pemuda dalam sebuah wadah Indonesia IUYA. Ia menjelaskan, wadah serupa sudah pernah dilaksanakan pada 17-18 Oktober 2015 untuk tingkat kawasan Asia-Pasifik yakni Asia-Pacific Urban Youth Assembly (APUFY).

Menurutnya, peserta APUFY terdiri dari 300 pemuda terpilih, melalui tahap seleksi dari 1.500 pelamar, dengan rentang usia 18-32 tahun yang berasal dari 31 negara dan 22 negara Asia-Pasifik. Para pemuda tersebut menunjukkan minat pada isu perkotaan yang kuat dan komitmen untuk bertindak, 150 peserta muda mewakili kota-kota di Indonesia, dan 150 lainnya berasal dari negara-negara di seluruh Asia dan Pasifik. “Beberapa alumni APUFY tersebut, kini telah hadir diantara kita dan akan turut memberikan masukan dalam perumusan NUF,” jelasnya.

Ia berharap, diskusi IUYA saat ini dapat menjadi langkah awal melibatkan peran pemuda Indonesia sebagai ujung tombak kemajuan dan pembangunan permukiman dan perkotaan. “Hal ini sejalan dengan upaya memperingati HHD-HKD tahun 2024 mendatang dengan tema Engaging Youth to Create a Better Urban Future dan Youth Leading Climate and Local Action for Cities,” terangnya.

Saat ini diskusi IUYA membahas ragam bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan bersama perwakilan dari Palu, Depok, Jayapura, sampai bagaimana pemuda dapat turut berkontribusi dalam mewujudkan Ibukota Nusantara. “Kita juga akan saling bertukar pikiran bagaimana mewujudkan ruang publik yang inklusif untuk semua,” terangnya.

Yudha berharap, puncak acara 2nd NUF yang dilangsungkan bersamaan dengan diskusi IUYA dapat menjadi langkah awal yang baik untuk kolaborasi berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. “Dengan sharing informasi ini, saya harap kita semua dapat saling menginspirasi untuk bertindak nyata dan berkolaborasi dalam memberikan kontribusi mewujudkan pembangunan permukiman perkotaan yang berkelanjutan,” pungkasnya.(Ris/Tiara)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: