Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan penajaman muatan rancangan teknokratik Rencana Strategis (Renstra) BPIW 2025-2029. Kegiatan "Rapat Koordinasi Pembahasan Materi Teknis Rancangan Teknokratik Renstra BPIW 2025-2029" dibuka oleh Sekretaris BPIW, Benny Hermawan, di Jakarta, Selasa 17 Oktober 2023.
Benny menyampaikan, saat ini Sekretariat BPIW tengah menyusun rancangan teknokratik Renstra BPIW 2025-2029, mulai dari perumusan konsep muatan isu strategis, sasaran dan arah kebijakan, indikasi output kegiatan hingga kerangka pendanaan dan regulasi BPIW periode 2025-2029.
"Penajaman rancangan teknokratik Renstra BPIW periode 2025-2029 diharapkan dapat memuat hal strategis yang relevan, dibutuhkan dan dapat dilaksanakan dalam mendukung tugas dan fungsi BPIW serta memberikan nilai tambah terhadap kinerja Kementerian PUPR," terang Benny saat menyampaikan sambutannya secara dalam jaringan (daring). Ia menerangkan, rancangan teknokratik Renstra harus berdasarkan pada evaluasi kinerja BPIW periode sebelumnya serta prakiraan isu dan tantangan ke depan. Hal ini dilakukan agar peran strategis BPIW pada periode 2020-2024 dapat terus dilanjutkan serta menjawab gap kinerja sesuai dengan harapan customer BPIW.
Ia menambahkan, BPIW ke depan harus dapat memberikan nilai tambah bagi Kementerian PUPR melalui keterpaduan dan sinkronisasi untuk melihat benang merah antara perencanaan yang telah disusun dengan kondisi di lapangan, memberikan rekomendasi prioritisasi pembangunan infrastruktur PUPR yang dapat secara handal menyelesaikan berbagai permasalahan ke depan, serta inovasi terobosan pembangunan kawasan-kawasan baru. Seluruh nilai tambah yang diberikan oleh BPIW dilakukan melalui pendekatan pengembangan wilayah yang fokus pada dimensi fungsi, lokasi, jenis infrastruktur, hingga skema pembiayaan.
Selain itu, Benny menekankan ke depannya BPIW tidak hanya menajamkan peran pada aspek planning dan programming, namun juga budgeting dan controlling. Termasuk, lanjutnya, penguatan peran BPIW tersebut harus dapat mendorong kebermanfaatan pembangunan infrastruktur PUPR dalam jangka panjang, menengah dan pendek. Ia menambahkan, “Hal terpenting juga tidak ada pembangunan yang mangkrak,”.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Perencanaan, Program, dan Keuangan Sekretariat BPIW, Bernadi Haryawan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi serta melakukan validasi terhadap rumusan isu strategis, tujuan, dan sasaran, rumusan arah kebijakan, rumusan target kinerja, rumusan indikasi output kegiatan BPIW, serta rumusan kerangka regulasi dan kerangka pendanaan BPIW 2025-2029.
Para akademisi/praktisi yang turut hadir pada kegiatan ini, memberikan tanggapan dan respon atas rancangan yang telah disusun. Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sugiyantoro menyampaikan “Peran dan Kegiatan Strategis BPIW 2025-2029”, Praktisi Kelembagaan dan Pengembangan Wilayah, Tito Budiarto menyampaikan “Perumusan Kelembagaan dan Tata Kelola BPIW 2025-2029”, serta Praktisi Rencana Strategis, Tulus Guritno menyampaikan “Knowledge Sharing Penyusunan Rencana Strategis”. (Ris/Tiara)