Percepatan Penanganan Terintegrasi Kemiskinan Ekstrem di Kawasan Medan Belawan

Layanan Informasi BPIW     |     27 Sep 2023     |     12:09     |     2447
Percepatan Penanganan Terintegrasi Kemiskinan Ekstrem di Kawasan Medan Belawan
Kepala Pusat Pengembangan Infrastrukur PUPR Wilayah (Kapuswil) I BPIW, Boby Ali Azhari (kiri) saat Kunjungan Kerja ke Medan Belawan, Kamis, 21 September 2023.

Badan Pengembangan Infrastrukur Wilayah (BPIW), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen mendukung percepatan penanganan  terintegrasi kemiskinan ekstrem di Kawasan Medan Belawan.

Kepala Pusat Pengembangan Infrastrukur PUPR Wilayah (Kapuswil) I BPIW, Boby Ali Azhari menyampaikan, Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Kawasan Medan Belawan merupakan  arahan Bapak Presiden pada tahun 2022. Selain itu ada 34 lokus lainnya yang juga ditangani Kementerian PUPR pada tahun 2022-2023 untuk mendukung pengurangan kantong-kantong kemiskinan ekstrem secara terintegrasi.

“Penanganan Kawasan Medan Belawan ini kiranya dapat dijadikan percontohan untuk semua pihak, terkait penanganan kawasan yang dilakukan secara konvergen, termasuk untuk seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR,” ungkap Boby di sela-sela Kunjungan Kerja ke Medan Belawan, Kamis, 21 September 2023.

Menurutnya, penanganan terintegrasi yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Medan Belawan terdiri dari 3 kegiatan utama, yakni Pengendalian Banjir Rob Pintu 3 (sebagai bagian dari Program Pengendalian Banjir Belawan Zona C), Penataan Kawasan, dan Penanganan Perumahan.

Pengendalian Banjir Rob di Belawan dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera II pada tahun 2022-2024. Tahun 2022 kegiatan telah selesai dilaksanakan di Zona A berupa pembangunan parapet, tanggul, collector drain, rumah pompa, dan polder. Tahun 2023-2024 dilakukan penanganan lanjutan di Zona B dan C termasuk pembangunan Pintu 3 dan rumah pompa.

Pembangunan pintu 3 sangat penting dan berkaitan pekerjaan lainnya yakni Penataan Kawasan Medan Belawan yang akan dilakukan Ditjen Cipta Karya dan Penanganan Perumahan Kawasan Medan Belawan oleh Ditjen Perumahan.

Kegiatan Penataan Kawasan Medan Belawan meliputi pekerjaan normalisasi saluran (kanal Pertamina), pembangunan saluran drainase, penyediaan air bersih, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), perbaikan jalan lingkungan, pembangunan Ruang Terbuka Publik dan tempat penjemuran ikan, penanaman vegetasi, dan street furniture.

Adapun penanganan untuk RTLH di Medan Belawan dilakukan dengan skema Bantuan Pemeliharaan Perumahan Swadaya (BPPS), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Pembangunan Rumah Khusus, dan Rumah Susun. Selain itu ada pula Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan diharapkan menjadi alternatif pendanaan dalam penanganan RTLH di Kawasan Medan Belawan.

Kunjungan Kerja ke Kawasan Medan Belawan ini dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nunung Nuryartono. Hadir juga pada kesempatan ini Walikota Medan, Bobby Nasution,  Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Kementerian PUPR, Edward Abdurrahman, serta Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, Syafriel Tansier, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Mohammad Firman, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera II, Iswanto, dan lainnya.

Nunung mengatakan, catatan hasil kunjungan lapangan Medan Belawan, antara lain Pembangunan pintu 3 dan saluran atau perpipaan air bersih memerlukan segera perizinan dari Pertamina dan PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta Kementerian Perhubungan. “Terkait pembangunan rusun, Kementerian PUPR agar memberikan rencana rusun, supaya Pemda dapat melakukan sosialisasi kepada warga dan membebaskan lahan,” terangnya.

Nunung menambahkan, pengeringan ikan yang diminta oleh warga akan diupayakan dengan teknologi tinggi. Selain itu, rumah-rumah non eligible akan diupayakan melalui CSR.

Saat peninjauan lokasi, Walikota Medan Bobby Nasution meminta agar warga dapat mendukung program Penanganan Terintegrasi Kemiskinan Ekstrem di Kawasan Medan Belawan, serta meminta maaf jika selama pengerjaan aktivitas warga terganggu. “Saya harap warga di sini mendukung penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR. Saya juga memohon maaf jika selama pelaksanaan pekerjaan aktivitas warga terganggu,” Kata Bobby. (Ris/Tiara)

 

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: