Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional (Kapusnas) BPIW Kementerian PUPR, Zevi Azzaino menjadi salah satu pembicara pada International Webinar On Smart Cities: Toward Indonesia Smart 2045 The Second National Urban Forum, Kamis, 21 September 2023. Dalam webinar internasional terkait kota cerdas ini, ia memaparkan mengenai Perencanaan Kota Cerdas dan Implementasi Menuju Indonesia Emas 2045.
Pada kesempatan tersebut Zevi menjelaskan bahwa Kementerian PUPR tengah melakukan pembangunan infrastruktur berkelanjutan menuju smart cities. Tentunya dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Ia juga memberikan contoh Infrastruktur berkelanjutan yang telah dibangun Kementerian PUPR seperti restorasi sungai di Teras Cikapundung Kota Bandung, Jalan Tol Hijau, Bangunan Hijau Kantor Kementerian PUPR Jakarta Selatan, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan konsep waste to energy, green material, serta pembangunan infrastruktur PUPR di Ibu Kota Negara (IKN). Hal ini menurutnya sejalan dengan Visi Indonesia 2045 untuk mewujudkan smart cities.
Pada tahun 2045 ada target-target yang infrastruktur PUPR yang perlu dicapai seperti 100% rumah tangga di perkotaan mendapatkan akses air minum perpipaan dan 60% rumah tangga memiliki akses sanitasi aman.
Dikatakannya juga bahwa Kementerian PUPR melalui BPIW bekerja sama dengan kementerian PPN/Bappenas dan Kemendagri juga sedang melaksanakan kegiatan National Urban Development Project (NUDP) sebagai platform kolaborasi dalam pengembangan perkotaan terpadu. “NUDP menghasilkan skenario dan strategi kota-kota di masa depan yang sesuai dengan standar global dan melaksanakan pembangunan infrastruktur perkotaan terpadu di kota-kota pilot yang berorientasi smart city,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono menjelaskan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan smart city, antara lain melibatkan masyarakat atau smart people dalam smart city, yakni dengan program UMKM Go Digital dan Sobat Kami Digital yang berkolaborasi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang inspiratif yang berhasil memanfaatkan IT untuk mengembangkan bisnis.
Hal ini juga ditekankan oleh Chief of the Knowledge and Innovation Branch, UN Habitat, Edlam Yemeru. Dijelaskannya bahwa program smart city yang berpusat pada masyarakat mencakup advokasi global, peningkatan kapasitas bagi pemerintah, layanan konsultasi untuk pemerintah, dan pembiayaan digital yang merupakan inovasi masyarakat di perkotaan.
Kegiatan yang dimoderatori Chief Executive Officer ASECH, Erike Brigitha Malonda ini menghadirkan narasumber lainnya yakni Ketua Tim Program dan Pengembangan Kota Cerdas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dwi Elfrida Martina, dan Asistant Professor, Universitas Silpakorn, Thana Chirapiwat. (Hen/Tiara)