Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Selain itu, BPIW juga mendorong percepatan pemanfaatan infrastruktur PUPR yang telah terbangun, sehingga dampak pembangunan infrastruktur PUPR dapat cepat dirasakan oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala BPIW, Yudha Mediawan saat memimpin langsung Tim BPIW melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa-Kamis 4-6 Juli 2023.
Kunker tersebut diikuti oleh Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III BPIW, Abram Elsajaya Barus, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah III.B, Sukamto serta jajaran staf BPIW. Pada Kunker ini Tim BPIW disambut perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis/Balai masing-masing Unit Organisasi (UNOR) Kementerian PUPR di Provinsi Maluku.
Kegiatan Tim BPIW tersebut bertujuan untuk memastikan efektivitas pembangunan infrastruktur PUPR dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian, sebagai upaya optimalisasi keberfungsian dan kebermanfaatan infrastruktur PUPR.
“Untuk semua infrastruktur PUPR, apabila telah selesai pembangunannya, harus secepatnya dapat termanfaatkan masyarakat,” terang Yudha di sela-sela peninjauan ke Pasar Mardika Ambon. Ia berharap, agar masyarakat semakin cepat merasakan manfaat dari pembangunan.
Ia menyampaikan, Pasar Mardika Ambon dibangun dengan baik, sehingga kemanfaatannya nanti akan merubah wajah Kota Ambon ke arah yang semakin baik.
Kepala BPIW juga berharap Pemerintah Daerah dapat berkomitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR, seperti pengelolaan dan pemeliharaan Pasar Mardika, penataan kawasan di sekitar pasar, serta pengoperasian SPAM Kawasan Tawiri.
Kawasan Timur Indonesia (KTI) menjadi fokus pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR. Pasalnya, hal tersebut sebagai bagian dari amanah Nawa Cita yakni membangun dari pinggiran. Selain itu, pembangunan di KTI juga dilakukan untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan dengan Kawasan Barat Indonesia (KBI).
Hal senada disampaikan, Abram Elsajaya Barus. Ia mengakui, Puswil III BPIW telah melakukan penajaman Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah (RPIW) untuk 10 (sepuluh) provinsi di Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Pulau Papua yang merupakan KTI. Hal tersebut sebagai dukungan percepatan pengembangan infrastruktur PUPR di KTI.
Pada Kunker tersebut, Sukamto juga menyampaikan, Tim BPIW mengunjungi pembangunan infrastruktur PUPR, diantaranya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tawiri, Rumah Susun (Rusun) Pegawai Kementerian PUPR, pembangunan Cek-Dam pengendali banjir, dan pembangunan Pasar Mardika di Kota Ambon.
Selain itu, lanjutnya, Kepala BPIW juga melakukan diskusi dan arahan strategi percepatan pembangunan infrastruktur PUPR dengan para pejabat perwakilan balai UNOR Kementerian PUPR di Provinsi Maluku.(Ris/Tiara)