Badan Pengembangan Infastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia sepakat untuk mewujudkan potensi kerja sama. Salah satunya terkait Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Khusus Perencana Infrastruktur Wilayah (SKKK PIW).
Hal itu diketahui dalam Rapat Audiensi BPIW dengan IAP Indonesia yang dipimpin langsung Kepala BPIW, Yudha Mediawan di Jakarta, Senin, 26 Juni 2023.
Yudha menyampaikan, apresiasi terhadap jajaran IAP Indonesia yang berupaya mewujudkan kerja sama dengan BPIW. "Kami menyampaikan apresiasi setingginya kepada jajaran IAP Indonesia yang menjalin potensi kerja sama dengan BPIW," ujar Yudha.
Ia mengakui, BPIW perlu membuatkan standar kompetensi pegawai, khususnya mengenai keahlian khusus perencana infrastruktur wilayah. Menurutnya, BPIW sebagai bagian dari penyusunan standar kompetensi pegawai perlu membuat modul, skema pelatihan dan juga assesor.
Lebih lanjut, standar kompetensi yang akan disusun diharapkan tidak hanya berguna untuk pegawai di lingkungan BPIW, tetapi juga professional penyedia jasa terkait perencanaan.
"Kerja sama dengan IAP merupakan langkah awal untuk penyusunan standar kompetensi, sehingga perlu disusun Perjanjian Kerja Sama (PKS). PKS perlu dibuat agar yang akan dilakukan bisa dipertanggung jawabkan," jelas Yudha.
Menurutnya, dalam penyusunan modul akan diverifikasi oleh verifikator dengan tim yang beranggotakan Jafung Perencana di lingkungan BPIW, perwakilan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), dan perwakilan dari Tim Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
Selain itu, lanjutnya, BPIW dan IAP dapat bekerja sama terkait dukungan perhelatan World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Bali.
Di tempat yang sama, Ketua Umum IAP Indonesia, Hendricus Andy Simarmata mengatakan, IAP Indonesia merupakan organisasi profesi perencanaan wilayah dan kota dengan kurang lebih 2.300 anggota dan 1.300 anggota yang telah tersertifikasi.
"IAP saat ini memang telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi untuk 5 kompetensi," terangnya. Ia mengatakan, IAP Indonesia salah satunya memiliki potensi berkerja sama dengan BPIW dalam standar kompetensi pegawai, khususnya Jafung Perencana.
Andi menyatakan, IAP Indonesia pernah memiliki pengalaman kerja sama dengan BPIW, seperti dalam pengembangan infrastruktur kawasan pariwisata.
Menurutnya, IAP juga siap menjembatani BPIW dengan industri, dunia profesional, dan komunitas untuk mendapatkan informasi dan perkembangan terkini terkait pengembangan wilayah.
"Anggota IAP tidak hanya terdiri dari profesional dengan latar belakang planologi, tetapi juga berbagai keilmuan pada rumpun bidang konstruksi, dan IAP menyiapkan tagline untuk BPIW yaitu “Membangun Terencana”," jelasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut dari jajaran BPIW, yakni Sekretaris BPIW, Benny Hermawan, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional, Zevi Azzaino, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah (Puswil) I BPIW, Boby Ali Azhari, Kepala Puswil II BPIW, Melva Eryani Marpaung, serta jajaran staf. Selain itu, hadir Penasehat IAP Indonesia, Kuswardono, serta jajaran pengurus harian IAP.(Ris/Tiara)