Sebanyak 19 Calon Pegawai Negeri (CPNS) yang ada ditempatkan di BPIW Kementerian PUPR telah menjalani program Bela Negara dan On Job Training (OJT). Sehubungan dengan hal itu dilakukan pertemuan Kepala BPIW Hadi Sucahyono dengan belasan CPNS tersebut melalui video conference (vicon), Kamis, 29 April 2021.
Pada kesempatan itu mereka memperkenalkan diri masing-masing dan menceritakan pendidikan formal maupun non formal yang sudah dijalani, sebelum lolos sebagai CPNS. Selain itu, mereka diberi kesempatan untuk menceritakan pengalaman dan kesannya terkait program bela negara dan OJT tersebut.
Dengan menjalani OJT, Hadi berharap para CPNS dapat memahami tugas dan fungsi BPIW, terutama dalam kaitannya dengan koordinasi yang dilakukan dengan unit organisasi (unor) di lingkungan Kementerian PUPR maupun dengan Kementerian/ Lembaga (K/L). “Kalau koordinasi dengan K/L telah kita lakukan melalui Rapat Koordinasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Rakorbangwil) beberapa waktu lalu,” ungkap Hadi.
Ia juga meminta agar para generasi muda tersebut dapat menguasai kebijakan pemerintah seperti Peraturan Presiden (Perpres), contohnya Perpres mengenai Jabodetabekpunjur, kawasan di Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Kita juga harus mengecek usulan program dari Pemerintah Daerah. Hal itu perlu dikomunikasikan langsung dengan Pemerintah Daerah, baik mendatangi langsung maupun melalui Konsultasi Regional,” tuturnya.
Namun dengan kondisi pandemii Covid-19, koordinasi baik dengan internal BPIW maupun dengan eksternal seperti unor di lingkungan Kementerian PUPR maupun K/L dapat dilakukan dengan vicon.
Guna mendapatkan data yang valid menurut Hadi dapat dilakukan melalui survei langsung ke lapangan atau pengambilan data primer. Akan tetapi dapat dilakukan pengambilan data sekunder melalui internet maupun data dari Lembaga terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS).
Ia juga meminta agar para CPNS harus siap dengan segala tantangan, termasuk bila harus ditempatkan jauh dari keluarga. “CPNS harus siap dengan segala kemungkinan, karena abdi negara tidak selalu dalam kondisi nyaman. Jadi siap bekerja dengan segala situasi, termasuk bertugas jauh dari keluarga maupun ketika ditugaskan di lokasi bencana alam,” tegasnya.
Hadi juga berharap dari program bela negara yang dijalani dapat memberikan pelajaran berharga, seperti mental yang kuat, mampu bekerja sama dengan tim, bekerja cepat, dan menambah ide-ide baru yang kreatif.
Pada kesempatan itu seluruh CPNS memberikan paparan dan pengalamannya selama menjalani bela negara dan OJT. Salah satu CPNS yang OJT-nya ditempatkan di Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional, Putri Prasetya. Putri yang sudah berkeluarga dan sedang berbadan dua itu bisa mengikuti rangkaian kegiatan selama bela negara. Ia dipilihkan kegiatan yang tidak menyita fisik yang terlalu berat. Sedangkan bekerja di BPIW menurutnya menyenangkan, karena para PNS lain dengan senang hati memberi bantuan.
CPNS lainnya, Mochammad Ihsanuddin Karimullah menyatakan mengikuti bela negara menjadi pengalaman baru baginya. Sedangkan mengikuti OJT di BPIW menurutnya sangat menarik, karena dapat melakukan tematik seperti kajian terkait bencana. Kegiatan itu juga diikuti beberapa pejabat seperti Sekretaris BPIW Iwan Nurwanto, Kabag. Umum dan Kepegawaian Eko Susanto, serta Kabag Perencanaan Program dan Keuangan, Mangapul L Nababan. (Hen/infobpiw)