Pre-Launching Studio Peta, BPIW Optimalkan Pengelolaan Data dan Informasi

Layanan Informasi BPIW     |     29 Apr 2021     |     01:04     |     4049
Pre-Launching Studio Peta, BPIW Optimalkan Pengelolaan Data dan Informasi

BPIW Kementerian PUPR kini telah memiliki ruangan khusus yakni Studio Peta sebagai fasilitasi pengelolaan data dan informasi. Menurut Kepala BPIW Hadi secara umum pengelolaan data dan informasi memiliki dua fungsi yakni internal dan eksternal. Fungsi internal sebagai input data analisis kajian BPIW. Sedangkan fungsi eskternal diarahkan sebagai sosialisasi BPIW kepada masyarakat yang ingin mengetahui produk perencanaan BPIW.

“Misalnya ada mahasiswa yang ingin mengetahui program-program infrastruktur Kementerian PUPR hingga 2024 yang tertuang dalam Renstra Kementerian PUPR dan itu bisa diakses,” ujar Hadi saat berbicara pada Sosialisasi Pengelolaan Data dan Informasi di Lingkungan BPIW, Selasa, 27 April 2021.

Hadi juga mengapresasi kinerja Tim Data dan Informasi (Datin) BPIW yang mempersiapkan pengelolaan data dan informasi tersebut meski dalam kondisi terbatasnya hardware dan software yang ada. Sosialisasi yang diikuti perwakilan Pusat dan Sekretariat BPIW ini dilakukan melalui video conference yang ditayangkan melalui layar besar yang ada di ruang tersebut.

Saat itu Hadi meminta agar masing-masing bidang untuk aktif melakukan input data. “Harus ada feedback dari pusat-pusat dan tidak hanya mengandalkan Tim Datin BPIW semata. Data yang masuk kita olah di sini,” ungkapnya. Updating data menurutnya sangat penting, agar data yang ditampilkan merupakan data terkini. Dicontohkannya untuk proyek-proyek multiyear seperti jalan tol, dapat di update perkembangannya setiap tahun.

“Hal lain, kedalaman data itu penting. Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional maupun Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I hingga III perlu melakukan penajaman data. Misalnya data indicator kewilayahan ditajamkan hingga tingkat kelurahan,” tutur Hadi. Data yang masuk kemudian diolah oleh tim dan ditampilkan dalam berbagai aplikasi yang disebut sebagai WebGIS, salah satunya Executive Information System (EIS).

Sekretaris BPIW Iwan Nurwanto menambahkan, penyediaan informasi kewilayahan yang terkini menjadi tantangan tersendiri bagi BPIW, karena apa yang dilakukan BPIW menjadi acuan pihak lain terutama unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR.

Ia juga meminta agar pusat-pusat di BPIW dapat memanfaatkan fasilitas dan sistem yang sudah disiapkan Tim Datin. Selain memanfaatkan data, Ia juga meminta masing-masing pusat melakukan update data yang ada.

 

“Ke depan, unit organisasi lain perlu kita dorong untuk memanfaatkan peta perencanaan sebagai peta dasar yang sudah kita siapkan,” ucap Iwan. Kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi mengenai data spasial dan non spasial oleh tim Datin, yakni oleh Nabiilatul Arifah dan Rahmi Fadillah Busyra. Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Kepala Bagian Perencanaan, Program dan Keuangan, Sekretariat BPIW Mangapul L. Nababan, Ketua Tim Pelaksana Tugas Datin, Sekretariat BPIW, Akhyar Farizal, dan Subkoor Perencanaan, Sekretariat BPIW Alis Listalatu. (Hen/infobpiw)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: