Masih dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) infrastruktur PUPR terbangun serta penyiapan tahapan program lanjutan yang mengacu pada dokumen RPIW, BPIW melanjutkan kunjungan lapangan di Kalimantan Barat. Kepala BPIW, Yudha Mediawan beserta jajaran mengunjungi Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah dan Waterfront Kuala Simpang, Kota Singkawang, Selasa, 30 Januari 2024.
Kunjungan pertama adalah ke Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Pelabuhan yang diresmikan pada tahun 2022 oleh Presiden RI, pelabuhan ini ditetapkan menjadi salah satu pelabuhan internasional di Indonesia. Dengan kedalaman 15 meter, pelabuhan berkapasitas 500.000 TEUS per tahun, lebih besar dari Pelabuhan Dwikora Pontianak yang berkapasitas 263.225 TEUS. Pelabuhan Kijing merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dibangun berdasarkan Perpres No. 43/2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat.
Pelabuhan ini memiliki empat area, yakni area peti kemas dengan kapasitas tahap awal 500 ribu TEUs (twenty-foot equivalent unit) dan kapasitas tahap akhir 1,95 juta TEUs per tahun, area curah kering dengan kapasitas tahap awal 7 juta ton dan kapasitas tahap akhir 15 juta ton, area curah cair dengan kapasitas tahap awal 5 juta ton dan kapasitas tahap akhir 12,18 juta ton, dan area multipurpose dengan kapasitas tahap awal 500 ribu ton dan kapasitas tahap akhir 1 juta ton. Luas kawasan pelabuhan ini mencapai 200 hektar yang meliputi area terminal dan back up area pelabuhan. Area curah cair saat ini telah beroperasi melayani pengiriman CPO yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat, Riau, dan Jambi menuju Malaysia, Singapura, India, China, dan Korea Selatan.
Sebagai bentuk dukungan konektivitas, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sedang melaksanakan kegiatan Pelebaran Jalan Menuju Standar Ruas Jalan Sei Duri – Batas Kota Mempawah sepanjang 11,19 km dan ruas jalan Batas Kota Mempawah – Sei Pinyuh sepanjang 15,96 km. Selain itu, Ditjen Bina Marga juga tengah melakukan supervisi teknis terhadap penggantian ruas jalan nasional yang dikerjakan oleh PT. Pelindo 2 sepanjang 5,6 km. Diharapkan dengan adanya pelebaran dan penggantian ruas jalan nasional tersebut arus distribusi logistik semakin lancar dari dan menuju Pelabuhan Kijing.
Selanjutnya, Tim BPIW mengunjungi kegiatan KOTAKU di kampung nelayan Kawasan Kuala Simpang Kota Singkawang yang dibangun TA 2020-2021. Dalam kunjungan tersebut Tim BPIW area promenade Waterfront Kuala Simpang yang mengalami kerusakan berupa penurunan bangunan. Tim BPPW Kalimantan Barat menyampaikan hasil pemeriksaan tim ahli dari Universitas Tanjung Pura dimana penyebab penurunan dikarenakan struktur sheetpile/promenade yang sudah terbangun digunakan sebagai tempat tambatan/sandaran kapal. Berkenaan dengan kerusakan tersebut, pada TA 2024, Ditjen Cipta Karya akan melakukan kegiatan optimalisasi terhadap Waterfront Kuala Simpang
Kepala BPIW, Yudha Mediawan pada saat kunjungan tersebut berharap, untuk penanganan penurunan tanah tersebut diperlukan kolaborasi antar stakeholder, diharapkan juga sebelum dilakukan pekerjaan sebaiknya dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga expert untuk rekayasa teknis pondasi struktur terutama pada kawasan tanah atau batuan lunak.
Yudha juga menyampaikan agar infrastruktur yang sudah terbangun ini dapat meningkatkan kualitas permukiman kumuh kampung nelayan di Kawasan Kuala Simpang dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sekitar dengan pelibatan Ditjen Perumahan, Pemerintah Daerah, serta CSR.
Kunjungan Lapangan Tim BPIW ini diikuti juga oleh Kepala Pusat Pengembangan Infrastrukur Wilayah I (Kapuswil I), Boby Ali Azhari, Sekretaris BPIW, Benny Hermawan, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur I.C, Zaldy Sastra beserta jajaran Staf Puswil I, perwakilan Unit Pelaksana Teknis/Balai Kementerian PUPR serta Pemerintah Daerah Provinsi dan Kota di Kalimantan Barat.(Zim/Tiara)