Dukung PKE dan Stunting yang Optimal, BPIW Updating Capaian Pamsimas dan Sanimas 2023

Layanan Informasi BPIW     |     25 Jan 2024     |     12:01     |     2565
Dukung PKE dan Stunting yang Optimal, BPIW Updating Capaian Pamsimas dan Sanimas 2023
Kapuswil I BPIW, Boby Ali Azhari saat membuka Rapat Koordinasi Capaian Pamsimas dan Sanimas mendukung PKE dan Stunting di kantor BPIW, Jakarta. Rabu 24 Januari 2024.

Guna mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) dan Stunting di Tanah Air yang optimal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) melakukan updating capaian program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) tahun 2023 terkait penanganan PKE dan Stunting.    

"Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,-red) dalam waktu dekat ini akan menyusun pelaporan kepada Presiden terkait pelaksanaan Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023," ungkap Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah (Kapuswil) I BPIW, Boby Ali Azhari saat membuka Rapat Koordinasi Capaian Pamsimas dan Sanimas mendukung PKE dan Stunting di kantor BPIW, Jakarta, Rabu 24 Januari 2024.  

Boby mengatakan, sebelumnya telah dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Deputi 1 Kemenko PMK-Kepala BPIW tentang Pemanfaatan Data P3KE dalam rangka integrasi Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting. "Guna mendukung penyusunan pelaporan dan merujuk  Perjanjian Kerja Sama, untuk itu dapat menyampaikan data yang dilengkapi dengan narasi pelaporan tertulis atas penggunaan Data P3KE," terangnya. BPIW juga berencana melakukan digitalisasi capaian program Pamsimas dan Sanimas 2023 pendukung PKE dan Stunting, yang akan ditangani Data dan Infomasi Sekretariat BPIW.       

Menurutnya, terdapat program-program reguler Pamsimas dan Sanimas di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya yang mendukung penanganan PKE dan penurunan stunting. "Kami mohon jajaran Ditjen Cipta Karya dapat melengkapi data BNBA (By Name By Address,-red) penerima manfaat Program Pamsimas dan Sanimas. Data tersebut kemudian akan diolah oleh BPIW dan diiriskan dengan  BNBA Data P3KE dan menjadi capaian PKE dan stunting  Kementerian PUPR," terangnya.

Boby menjelaskan, Data PKE yang telah diserahkan merupakan Data Desil 1-4 dengan total BNBA sebanyak 29.786.875 Kepala Keluarga (KK) atau 119.147.500 individu. Irisan data tersebut juga telah dilakukan pada Program BSPS Reguler TA 2023 dan selanjutnya Tahun 2020–2022. "Selanjutnya, irisan data ini akan dilakukan untuk Program Pamsimas dan Sanimas TA 2020 – 2023," jelasnya.

Lebih lanjut menurut Boby, data capaian program Pamsimas dan Sanimas berkaitan penanganan kemiskinan ekstrem dengan pendekatan target BNBA dan juga penurunan stunting pendekatan target desa. "Data Pamsimas dan Sanimas yang dibutuhkan memuat data lokus desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nama dan NIK penerima manfaat untuk penyandingan dengan Data P3KE dan juga penyandingan data desa prioritas stunting," jelasnya.

Penyandingan Data P3KE dengan penerima manfaat program PUPR dapat meningkatkan kinerja capaian program Kementerian PUPR dan meningkatkan ketepatan pensasaran dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.

Di tempat sama, Kepala Subdirektorat Keterpaduan Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman, Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman (SSPIP) Ditjen Cipta Karya, M. Danial menyampaikan, sampai saat ini pendataan penerima manfaat masih berproses mengingat beberapa lokasi yang belum menginput data nama penerima manfaat."Kemudian, pendataan belum terdapat inputan NIK," terangnya.  Menurutnya, jajaran Cipta Karya akan berupaya untuk dapat memenuhi data sesuai yang dimohonkan dari Kemenko PMK. Rakor ini dihadiri jajaran perwakilan BPIW dan Ditjen Cipta Karya.(ris/tiara)

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: