Kementerian PUPR telah menyiapkan sejumlah program pembangunan infrastruktur Provinsi Aceh untuk tahun depan yakni 2022. Hal itu disampaikan Kepala BPIW Hadi Sucahyono saat mewakili Kementerian PUPR para rapat pembahasan pembangunan di Provinsi Aceh yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Program yang akan dijalankan tahun depan tersebut dilakukan pada beberapa sektor seperti sektor Sumber Daya Air (SDA) sudah dicanangkan penyelesaian Bendungan Keureuto, Bendungan Rukoha, dan Bendung Krueng Pase. Selain itu ada program pengendalian banjir di Krueng Aceh, Pembangunan Embung di Krueng Raya, dan pengamanan pantai di Meulaboh.
Sedangkan program dari sektor Bina Marga di antaranya jaringan jalan Jantho-Keumala dan Jalan Geumpang-Pameu. “Kemudian juga ada berbagai jembatan strategis dan pemeliharaan rutin atau preservasi jalan,” tutur Hadi.
Beberapa program terkait Sektor Cipta Karya di antaranya Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) dan peningkatan SPAM kapasitas 50 liter per detik di Kawasan Garot Kabuparen Pidie.
Program lainnya terkait rencana SPAM Regional Banda Aceh-Aceh Besar dan kualitas peningkatan permukiman kumuh tersebar di Banda Aceh dan Sabang. Kemudian untuk sektor Perumahan ada beberapa Program seperti Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Rumah Susun dan Rumah Khusus terutama untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Sebagian besar sudah dimasukan di program kerja 2022,” ungkap Hadi.
Menanggapi hal itu Luhut menyatakan Dikatakannya juga bahwa kondisi jalan nasional dalam kondisi mantap 2020 mencapai 96,49 persen. Target kondisi mantap pada 2022 mencapai 98 persen.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menyampaikan bahwa Pelabuhan Calang di Kabupaten Aceh Jaya dan Pelabuhan Meulaboh di Kuala Bubon, Kabupaten Aceh Barat memerlukan pembangunan breakwater, karena kondisi ombak laut yang belum cukup aman untuk kapal bersandar.
Rapat yang dilakukan secara virtual tersebut dihadiri beberapa menteri seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono. (Hen/infobpiw)