Kementerian PUPR Sambut Perwakilan Negara dalam 10th World Water Forum High Level Panel bertajuk Moving the Water Action Agenda Forward Together

Layanan Informasi BPIW     |     21 May 2024     |     06:05     |     438
Kementerian PUPR Sambut Perwakilan Negara dalam 10th World Water Forum High Level Panel bertajuk Moving the Water Action Agenda Forward Together
Kepala BPIW Kementerian PUPR, Yudha Mediawan saat memberi sambutan mewakili Menteri PUPR di ajang 10th World Water Forum

Kepala BPIW, Yudha Mediawan mewakili Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, memberikan sambutan pembukaan pada forum High Level Panel di World Water Forum ke-10 di  Bali International Convention Center, Selasa, 21 Mei 2024. Dalam forum yang bertajuk Moving the Water Action Agenda Forward Together ini, Yudha mewakili Indonesia sebagai tuan rumah menyambut hangat kehadiran para narasumber dan tamu dalam diskusi panel ini. 

Dalam sambutannya, Yudha menyampaikan bahwa dunia saat ini menghadapi tantangan kompleks pengelolaan air. Jutaan orang di seluruh dunia saat ini masih hidup tanpa air minum dan sanitasi yang layak meski akses terhadap keduanya merupakan Hak Azasi Manusia. “Di bawah naungan program PBB dan konferensi air PBB, kita menyadari tantangan ini sehingga tindakan tegas dan bersama-sama sangat penting untuk dilakukan,” tuturnya.

Diskusi panel tersebut merupakan komitmen bersama dan kekuatan kolaborasi, inovasi, dan aksi kolektif untuk menghadapi tantangan-tantangan mendesak ini secara langsung. “Diharapkan forum ini dapat merangkum tekad kolektif kita untuk melampaui batas-batas, menjembatani perbedaan, dan membangun kemitraan yang kuat sekaligus inklusif,” tambah Yudha.

Keynote dalam forum ini antara lain Mr. Jamshed Shoimzoda (Deputi I Kementerian Energi dan Sumber Daya Air Republik Tajikistan), dan Abdulla Balala (Asisten Menteri Luar Negeri untuk Energi, UEA). Jamshed mengatakan bahwa agenda terkait pengelolaan air bukan hal yang mudah. Akan tetapi partisipasi berbagai kalangan di sini, termasuk pembuat keputusan, sudah pada jalan yang benar.

 “Tujuan di sini untuk sharing best practice antar stakeholders, membangun kesadaran bersama, dan membangun political will target-target terkait air.” ujarnya. Sementara itu Abdulla Balala mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerjasama mensukseskan agenda berikutnya, yaitu UN Water Conference 2026.

Forum ini dilanjutkan dengan diskusi panel dengan beberapa pembicara, di antaranya: Meike Van Ginneken (Water Envoy Kingdom of The Netherlands), Dr. Cecilia Scharp (Director of Water, Sanitation, and Hygiene, UNICEF), Li Guoying (Minister of Water Resources, China), Florika Fink-Hooijer (Director General, Directorate-General for the Environment, European Union), dan Cheikh Tidiane Dieye (Minister of Hydraulics and Sanitation of Senegal). 

Pembicara lain yang hadir yakni Amy Khor Lean Suan (Senior Minister for Sustainability and The Environment, Republic of Singapore), Federico Propezi (UN-Water Chief Technical Adviser), Qinfeng Zhang (Senior Director, Agriculture, Food, Nature, and Rural Development Sector Office, ADB), dan Sareen Malik (Executive Secretary, African Civil Society Network on Water and Sanitation).  (Mutri)

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: