Kementerian PUPR konsisten dalam memberikan dukungan infrastruktur yang dibutuhkan kawasan perkotaan, baik itu Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, maupun dukungan terhadap Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, di Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Kepala BPIW Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, saat menjadi salah satu pembicara pada acara Talkshow Bincang Santai “Transformasi Perkotaan Indonesia: Kini dan Nanti”, di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Selasa, 8 November 2022. Talkshow yang dimoderatori Aiman Wicaksono tersebut dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2022.
Lebih lanjut Arief mengatakan Kota Jakarta kini sudah semakin baik dari sisi penyediaan infrastruktur, walaupun masih banyak tantangan yang perlu dilakukan. Menurutnya isu layanan dasar perkotaan masih perlu dipenuhi. Selain itu pejalan kaki sudah semakin banyak, tapi masih banyak ruas-ruas jalan yang membutuhkan pedestrian.
“Transportasi publik semakin baik, tapi pemenuhan moda transportasi untuk mengantarkan ke tempat tujuan masih perlu terus dilengkapi. Kemudian ruang terbuka hijau sudah mulai ditata, namun masih ada kendala akses menuju ruang terbuka hijau dan persoalan sebaran lokasinya,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, peran Kementerian PUPR untuk Jakarta utamanya dalam pengelolaan 13 sungai yang membelah Jakarta dari Selatan ke Utara. Dalam hal penanganan banjir menurut Arief, Kementerian PUPR membangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang berfungsi sebagai pengendali banjir di Sungai Ciliwung, sehingga dapat mereduksi banjir sebesar 11,9 persen.
Selain itu, dilakukan Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) sejak tahun 2014 sesuai Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, pemda provinsi, dan pemda kabupaten/kota di Kawasan Jabodetabekpunjur. Normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Ciliwung serta pembangunan pompa Underpass Kemayoran dan Ancol Sentiong juga dilakukan untuk menangani banjir.
Guna menangani persoalan konektivitas, menurutnya Kementerian PUPR melakukan pengelolaan jalan-jalan regional yang menghubungkan Jakarta dengan kawasan di sekitarnya dan simpul transportasi. Sebagai contoh, Jalan Tol Cibitung-Cilincing merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR II) ditujukan untuk mengurangi waktu perjalanan dari wilayah timur Jakarta (terutama dari kawasan industri) ke Tanjung Priok.
Dalam hal penyediaan infrastruktur dasar bidang PUPR, misalnya untuk air baku, saat ini sedang dibangun Bendungan Karian, selain Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Waduk Karian menyuplai kebutuhan air baku untuk kebutuhan rumah tangga dan industri di Sembilan kota/kabupaten di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto saat memberi kata sambutan mengatakan bahwa peringatan Hari Tata Ruang Nasional merupakan upaya menyadarkan semua pihak akan pentingnya keterpaduan antar wilayah, antar sektor, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk menciptakan ruang yang nyaman.
Dirjen Tata Ruang Gabriel Triwibawa menambahkan tujuan kegiatan tersebut untuk merespon tantangan yang dihadapi kota-kota sedunia. Bincang Santai ini menurutnya merefleksikan apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan.
Selain Kepala BPIW, narasumber lain dalam kegiatan tersebut yakni Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, dan Board of Directors Member FIABCI Dunia, Soelaeman Soemawinata, serta narasumber pendukung secara virtual Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan pemberian RTH Award kepada Kab. Belu, Kota Pagar Alam, Kab. Banyuwangi, Kab. Sintang, dan Kab. Lumajang. Selain itu juga diberikan Lisensi Perencana Tata Ruang kepada 10 orang ahli perencana. (Hen/Tiara/infobpiw)