Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Wilayah Metropolitan Palembang Melalui Sejumlah Program Infrastruktur

Layanan Informasi BPIW     |     16 Mar 2022     |     01:03     |     6340
Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Wilayah Metropolitan Palembang Melalui Sejumlah Program Infrastruktur

Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah I Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hari Suko Setiono menegaskan Kementerian PUPR mendukung pengembangan perkotaan di Wilayah Metropolitan (WM) terutama di WM Palembang.  WM Palembang meliputi Kota Palembang, Kabupaten Banyu Asin, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).  

Agar terjalin sinergitas dalam perencanaan, Hari mengusulkan adanya kelembagaan WM Palembang. “Jadi semacam forum bersama dari kota dan kabupaten yang ada di WM Palembang, sehingga pembangunannya bersama-sama tidak sendiri-sendiri,” ujar Hari saat menjadi salah satu pembicara pada  Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Palembang, Senin, 14 Maret 2022. 

Lebih lanjut dikatakannya bahwa strategi pengembangan kawasan WM Palembang dibagi dua  yakni Fase 1 (2020-2024) dan Fase 2 (2025-2029). Pada Fase 1, fokus pengembangan infrastruktur berada di hinterland dan kawasan perkotaan. Sedangkan pada Fase 2 berfokus pada hinterland, kawasan perkotaan, hub/outlet, dan integrasi rantai pasok. “Kawasan Perkotaan di Kota Palembang masuk dalam strategi pengembangan baik Fase 1 dan Fase 2,” ucapnya. 

Hari juga menyampaikan bahwa isu strategis khususnya di Kota Palembang yang  sama dengan kota-kota besar di tanah air seperti banjir dan kemacetan. Isu lainnya adalah tumbuhnya kawasan kumuh perkotaan dan dan kumuh di sekitar sungai. “Kawasan kumuh ini disebabkan tingginya urbanisasi yang tidak diiringi dengan peningkatan perekonomian," ucapnya.   

Untuk mengatasi kendala itu, Kementerian PUPR telah banyak melakukan pembangunan infrastruktur di Kota Palembang. Beberapa capaian infrastruktur Kementerian PUPR antara lain pembangunan Flyover Simpang Bandara – Tanjung Api oleh Ditjen Bina Marga. Ditjen ini juga telah membangun Jembatan Musi IV. 

Upaya pengendalian banjir juga dilakukan seperti dengan Pembangunan Pompa Pengendali Banjir Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendung Kota Palembang dan Pengendalian Banjir Sungai Sekanak – Lambidaro. Kedua pembangunan ini dilaksanakan Ditjen Sumber Daya Air (SDA). Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kumuh dilakukan pada kawasan  Seberang Ulu II oleh Ditjen Cipta Karya. “Ditjen Perumahan juag telah membangun Rusun PGRI Palembang,” tuturnya. 

Ia juga menyampaikan Program Infrastruktur Wilayah PUPR di Kota Palembang  Tahun Anggaran (TA)  2022 yakni Pembangunan Flyover Sekip Ujung, Pengendalian Banjir Sungai Bendung, Pengendalian Banjir Sungai Lambidaro Segmen Hilir dan Sungai Sekanak Segmen Ilir Barat, Pembangunan IPAL, Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kota di Kawasan 29 Ilir, dan Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Karang Anyar. 

Hari juga mengatakan bahwa dari  pelaksanaan Rapat Koordinasi Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) yang digelar Kementerian PUPR melalui BPIW bebrapa waktu lalu, terdapat beberapa usulan program 2023 untuk WM Palembang yakni Pembangunan Bangunan Tampungan Air Kolam Retensi Kancil Putih dan Kolam Retensi Simpang Bandara Kota Palembang, Pembangunan Bangunan Pengendalian Banjir di Kawasan Soekarno Hatta Kota Palembang, dan Peningkatan Kapasitas Jalan Ruas Jalan Betung - Bts. Kota Palembang, Kabupaten  Banyuasin.yang juga mendukung pengembangan di Kota Palembang.

Musrenbang ini  dibuka oleh Wali Kota Palembang H. Harnojoyo. Ia hadir didampingi Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang Zainal Abidin.

Penyusunan Musrenbang RKPD ini bertujuan untuk penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap rancangan RKPD untuk menentukan prioritas, target dan arah Pembangunan Palembang tahun 2023 kedepan.

Kepala Bappeda Litbang, Harrey Hadi menambahkan ada enam program yang menjadi prioritas ditahun 2023 mendatang, yakni pembangunan Infrastruktur perkotaan yang terpadu dan merata yang berwawasan lingkungan, peningkatan investasi, pembangunan ekonomi kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan. 

Narasumber lain yang mengisi acara tersebut antara lain Direktur Regional I Kementerian PPN/Bappenas Uke Muhammad Hussein dan Koordinator Pengembangan Destinasi I Areal II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ramlan Kamarullah. (Hen/infobpiw)

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: