Kementerian PUPR melalui BPIW berkomitmen mewujudkan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem secara terintegrasi di Kawasan Belawan Bahari, Kota Medan, Sumatera Utara. Hal itu terungkap dalam Rapat Penyepakatan Rencana Penanganan Terintegrasi Kawasan Belawan Bahari, Kota Medan yang digelar di Kantor BPIW, Jumat 24 Maret 2023.
Konsep penanganan secara terintegrasi tersebut mencakup konsep perbaikan/peningkatan kualitas rumah, penataan kawasan, dan pembangunan pintu air serta pompa.
Perbaikan/peningkatan kualitas rumah dilaksanakan dengan beberapa skema diantaranya yaitu skema BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya), BPPS (Bantuan Perbaikan Perumahan Swadaya), Rumah Khusus, Rumah Susun, dan skema lainnya yang ditentukan berdasarkan kondisi rumah dan legalitas kepemilikannya.
Kepala BPIW, Rachman Arief menekankan untuk penanganan perumahan perlu dipastikan kembali jumlah rumah yang akan ditangani dengan beberapa skema yang ditawarkan tersebut, termasuk untuk dapat mendorong sumber-sumber pembiayaan lain (Non-APBN) untuk bisa berkontribusi.
Selain itu, Rachman Arief juga menegaskan agar masyarakat miskin ekstrem di Belawan Bahari sesuai data P3KE diidentifikasi untuk selanjutnya dikonvergensikan dengan program penghapusan kemiskinan ekstrem dengan K/L lain.
Di akhir rapat Rachman Arief kembali menegaskan, bahwa penanganan rumah dan kawasan di Belawan Bahari dilakukan menyeluruh sesuai tipologi kondisinya sehingga signifikan merubah kawasan dan berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan permukiman.
Hadir pada rapat tersebut jajaran perwakilan Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Cipta Karya, Ditjen Perumahan dan BPIW.