Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Gerakan Kepatuhan BPIW dan Workshop Pengembangan Kompetensi Manajemen Risiko, di Jakarta Pusat pada 20 dan 21 Maret 2023.
Kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Saat membuka kegiatan tersebut, Senin, 20 Maret 2023, Kepala BPIW Rachman Arief Dienaputra mengatakan Gerakan Kepatuhan kali ini harus dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan kepatuhan yang dilaksanakan secara konsisten sepanjang waktu. Ia berharap kepatuhan itu tercermin dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Dikatakannya juga bahwa Gerakan Kepatuhan juga merupakan bagian dari internalisasi untuk mewujudkan komitmen bersama dalam penyelenggaraan kepatuhan intern, pelaksanaan manajemen risiko, serta pembangunan zona integritas di BPIW.
Dikatakannya juga bahwa melalui workshop Pengembangan Kompetensi Manajemen Risiko diharapkan akan didapatkan pemahaman yang benar dalam mengidentifikasi risiko dan merumuskan inovasi-inovasi pengendalian yang sesuai dan dapat menerapkannya dalam tugas dan fungsi masing-masing.
Saat melaporkan kegiatan itu, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional Zevi Azzaino menjelaskan Gerakan Kepatuhan pada tahun ini akan berfokus pada penguatan budaya sadar risiko, peningkatan kepatuhan intern, dan persiapan pembangunan zona integritas, dan merupakan upaya penguatan dari Bulan Kepatuhan tahun 2022 yang lalu.
Selain kegiatan dua hari ini, sebagai bagian dari rangkaian Gerakan Kepatuhan tahun 2023, menurutnya ke depan akan terus dilakukan kegiatan-kegiatan internalisasi dan peningkatan kompetensi dengan sasaran terbangunnya budaya patuh dan budaya sadar risiko pada tahun 2024. Dalam waktu dekat menurutnya akan dilakukan kegiatan executive workshop untuk level yang lebih strategis, yang akan diikuti oleh seluruh pimpinan di BPIW.
Kegiatan yang diikuti para pejabat dan staf di lingkungan BPIW ini menghadirkan beberapa narasumber terkait kepatuhan yakni Direktur Departemen Manajemen Risiko Bank Indonesia, Fitra Jusdiman, SVP Risk Management PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Rian Ditha Prasetianti, dan Direktur Keuangan dan Manjemen Risiko PT.Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli. Sementara Workshop Pengembangan Kompetensi Manajemen Risiko menghadirikan narasumber yakni Ronny Kountur dan Kharisma Kholif Viranata. (Hen/Tiara)