Kepala Badan Pengembangan Infrastrktur Wilayah (BPIW), Hadi Sucahyono mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M. Basuki Hadimuljono turut mengikuti acara “Launching Pilot Project Pengembangan Kewirausahaan Sektor Pariwisata” berupa Homestay dan Tourist Guide di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (20/9).
Pelaksanaan launching tersebut ditandai dengan pemukulan gondang oleh para pimpinan kementerian/lembaga terkait pengembangan pariwisata, yakni Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM), Rosdiana V Sipayung, Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Niam Soleh.
Selain itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembangunan Kawasan Pedesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (Kemendes dan PDTT) Harlina, Direktur Edukasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Poppy Savitri, Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, serta Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan kesepakatan dari masing-masing pejabat tersebut.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mewakilI Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kewirausahaan homestay dan tourist guide di Kabupaten Humbang Hasundutan dan wilayah lain sekitar Dana Toba.
Menurutnya, homestay dan tourist guide merupakan kewirausahaan yang dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, agar pertumbuhan perekonomian masyarakat dapat lebih baik. Arief menerangkan, Danau Toba saat ini dalam proses mendapatkan sertifikasi Unesco dalam bidang geologi, biologi, dan kebudayaan.
Di sela-sela acara, Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono mengatakan kabupaten tersebut merupakan satu dari delapan kabupaten yang masuk program Integrated Tourism Masterplan (ITMP). “Program ITMP tersebut terdapat pengembangan pariwisata secara terintegrasi yang dananya loan dari Bank Dunia,” terangnya.
Kementerian PUPR dalam pengembangan KSPN Danau Toba memberikan dukungan infrastruktur pengembangan konektivitas, pengembangan infrastruktur permukiman, pengelolaan sumber daya air serta penyediaan perumahan.
Pada tahun 2018, lanjut Hadi, program untuk konektivitas ada program seperti pembangunan jembatan gantung di Simonis-monis Aek Sibatu-batu. Direktorat Penyediaan Perumahan ada program rumah swadaya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), pembangunan rumah susun mahasiswa Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Dolok Sanggul dan lainnya. Untuk pengelolaan sumber daya air ada pengendalian banjir Sungai Aek Sibundong.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah pusat yang telah menetapkan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) nomor satu untuk dikembangkan.
Di tempat sama, Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi menyatakan dukungan dari Pemerintah Pusat harus diiringi dengan dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat secara optimal, sehingga semakin banyak wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik mengunjungi daerah-daerah sekitar Danau Toba termasuk Kabupaten Humbang Hasundutan. (ris/hen/InfoBPIW)