Ditengah-tengah wabah corona yang melanda seluruh Indonesia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tetap berupaya meningkatkan kinerja jajarannya. Salah satunya dengan menghadirkan Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., saat video conference (vicon) dengan seluruh eselon I, Jumat (3/4).
Prof. Rhenald merupakan dosen Universitas Indonesia dan juga sebagai motivator dari Rumah Perubahan. Selain bertujuan meningkatkan kinerja jajaran Kementerian PUPR, kegiatan itu juga bertujuan agar pejabat eselon I yang baru dilantik beberapa waktu yang lalu, dapat bisa bekerja dengan cepat.
Kepala BPIW Hadi Sucahyono yang turut mengikuti kegiatan itu juga mendapat masukan dari Menteri. Saat itu Menteri Basuki meminta agar seluruh pejabat bekerja dengan orientasi untuk kepentingan organisasi bukan egoisme pribadi.
“Menteri menekankan bahwa produk yang dihasilkan Kementerian PUPR merupakan hasil kerja tim, bukan hasil kerja orang per orang,” tuturnya. Selain itu juga ditekankannya bahwa tidak ada visi dan misi, kecuali visi dan misi Presiden yang harus dijabarkan dalam bentuk kerja pelaksanaan oleh Menteri maupun bawahannya.
“Dalam pelaksanaan pekerjaan, Menteri minta kebersatuan tim mementingkan beberapa hal seperti loyalitas, kreativitas, dan integritas,” ucap Hadi. Dalam paparan Prof. Rhenald disebutkan untuk meningkatkan kinerja tim harus memenuhi Prasyarat berupa manajemen waktu, mengetahui mana yang menjadi prioritas, integritas, kreativitas pemecahan masalah, dan mitigasi risiko.
Dalam vicon itu Prof. Ryenald mengutip beberapa pendapat para ahli, bahwa makin besar harapan untuk mendapat dampak yang besar dari pekerjaan yang dilakukan, harus membutuhkan usaha lebih besar lagi.
Dicontohkannya eselon 1 sebagai pimpinan, dapat memimpin ke atas artinya mengetahui arahan pimpinan , memimpin kesamping artinya bisa saling bekerja sama dengan baik, dan memimpin ke bawah yakni bisa mendelegasikan tugas-tugas untuk bisa dilaksanakan para stafnya.
Prof. Ryenald juga menyebutkan bahwa dalam Alignment atau penyelarasan manajemen terdapat istilah yang disebut Spooring and balancing. Spooring diartikan sebagai menempatkan “kedudukan” sesuai dengan perannya dan balancing sama dengan menjaga keseimbangan.
Hal ini mengandung arti bahwa eselon I sebagai pengendali sebuah unit organisasi harus mengendalikan dan menjaga agar semua jajaran pimpinan dan seluruh staf dapat seiring sejalan untuk melaksanakan segala tugas yang dibebankan.
Bila ada yang sedikit menyimpang dari yang ditentukan, maka menjadi tugas eselon I untuk “meluruskannya” kembali agar tugas dan tanggung jawab berjalan dengan baik. “Menteri meminta agar seluruh staf di Kementerian PUPR bisa juga melangkah bersama baik staf yunior maupun senior untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Staf yang lebih muda diminta untuk lebih fokus dalam bekerja,” kata Hadi. Ia juga memastikan akan mensosialisasikan hasil pertemuan via vicon tersebut kepada seluruh jajaran pimpinan hingga staf sebagaimana yang diamanatkan Menteri Basuki. (Hen/infobpiw)