BPIW Kementerian PUPR terus mematangkan rencana penanganan Pengembangan Ruang Terbuka Publik (RTP) Kemayoran di DKI Jakarta. Demikian terungkap dalam Rapat Pengembangan RTP Kemayoran yang dipimpin Kepala BPIW, Rachman Arief Dienaputra secara virtual zoom meeting, Jumat sore, 25 Februari 2022.
Saat membuka rapat tersebut, Arief mengatakan, BPIW dalam penanganan RTP Kemayoran melakukan fasilitasi untuk melakukan sinkronisasi program dari Ditjen Cipta Karya dan Sumber Daya Air (SDA). Ia menjelaskan, BPIW telah diberi amanah untuk menterpadukan kegiatan yang dilakukan oleh setiap unit organisasi (Unor) termasuk waktu pentahapan pembangunannya. "Saat ini akan terus dimatangkan rencana penanganan RTP Kemayoran, khususnya terkait rencana dukungan infrastruktur dari Ditjen Cipta Karya dan Ditjen SDA," terangnya.
Menurutnya, beberapa hal yang perlu dicermati dalam pengembangan RTP Kemayoran mengenai penetapan lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Danau Kemayoran. Termasuk, proses perizinan terkait pelaksanaan konstruksi dan lainnya. "Termasuk operasional dan memelihara aset yang akan dibangun nanti," terangnya.
Hal senada diungkapkan, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II, BPIW Kuswardono. Ia mengatakan, pada rapat saat ini sudah perlu memuat proses progres dan tindak lanjut dari rencana penanganan RTH Kemayoran. “Seperti pengendalian banjir, penyediaan air baku, penyediaan IPAL dan lainnya,” ujar Kuswardono.
Menurutnya, langkah tersebut dalam rangka memudahkan sinergitas program dan melakukan percepatan pengembangan RTP Kemayoran.
Di tempat berbeda, Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Sanitasi, Ditjen Cipta Karya, Marsaulina Pasaribu menerangkan, saat ini Direktorat Sanitasi Cipta Karya tengah menyusun Detail Engineering Design (DED) IPAL RTP Kemayoran secara modular dengan kapasitas pengolahan 2 x @5000 m/hari.
Air limbah dari main drain akan masuk secara gravitasi ke unit ekualisasi, untuk kemudian dipompa ke unit pengolahan utama pada IPAL dengan teknologi Conventional Activeted Sludge + Clarifier. "Efluen dari IPAL akan dibuang ke Danau Bawah, dimana danau bawah akan terbagi menjadi 2 zona," terangnya.
Ia menambahkan, Zona 1 sebagai penampung banjir dan zona 2 sebagai penampung efluen IPAL dan sumber air baku jika dibutuhkan. Adapun untuk Danau atas akan berfungsi sebagai pengendali banjir.
Skematik air danau Kemayoran untuk mendukung terwujudnya penjernihan air danau yang dapat menghasilkan air bersih dan sehat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air baku di kawasan Kemayoran serta tujuan rekreasi masyarakat di ruang terbuka hijau.
Dalam rapat sebelumnya, telah disepakati beberapa hal, yakni Direktorat Sanitasi Ditjen Cipta Karya telah menetapkan lokasi pembangunan IPAL yang berada di sisi utara RTP Kemayoran, Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya tengah membuat studi kelayakan mengenai alternatif pembangunan SPAM Kemayoran yang ditargetkan selesai awal April mendatang. Selain itu, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya tengah menyusun desain kawasan dengan memadukan lokasi IPAL, SPAM, serta hutan kota dan danau yang berfungsi sebagai Ruang Terbuka Publik. Sedangkan dari PPK Kemayoran akan menyelesaikan perizinan, penyediaan lahan, dan pengajuan dokumen lingkungan.(ris/infoBPIW)