BPIW Selenggarakan Seminar Nasional Mewujudkan Smart Living Perkotaan Indonesia Masa Depan

Layanan Informasi BPIW     |     12 Oct 2024     |     10:10     |     637
BPIW Selenggarakan Seminar Nasional Mewujudkan Smart Living Perkotaan Indonesia Masa Depan
Kepala BPIW, Yudha Mediawan (tujuh dari kiri) dan Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah (delapan dari kiri) foto bersama dengan para pejabat BPIW dan para narasumber usai pembukaan seminar nasional di ITB, 10 Oktober 2024

Kepala BPIW Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, membuka Seminar Nasional Mewujudkan Smart Living Perkotaan Indonesia Masa Depan yang digelar pada tanggal 10-11 Oktober 2024 di Aula Barat dan Aula Timur, Institut Teknologi Bandung (ITB). Yudha menyampaikan bahwa seminar ini sangat strategis karena selama ini perkotaan belum memiliki kelembagan yang kuat yang khusus menangani perkotaan.  “Oleh karena itu kita melakukan diskusi di sini untuk mendapatkan masukan dari para akademisi, praktisi, hingga civitas akademika sehingga ke depan kita dapat menjawab problem yang dihadapi,” tuturnya.

Sebelumnya di tempat sama Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I BPIW, Melva Eryani Marpaung, selaku Ketua Pelaksana seminar menyampaikan bahwa seminar ini diselenggarakan bekerja sama dengan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB. "Forum ini adalah wadah diseminasi para pemangku kepentingan untuk bertukar gagasan yang dapat dikontribusikan dalam pengembangan strategi pembangunan kota-kota indonesia menuju 2045." ujarnya.

Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, menyambut hangat kehadiran jajaran BPIW dan seluruh peserta seminar di kampus ITB. Beliau menyampaikan pentingnya SDM dalam pembangunan kota, dan ITB menjadi institusi yang bertanggungjawab menghadirkan SDM berkualitas. Selain itu, menurutnya tahap perencanaan adalah kunci dari pembangunan.     Rumpun ilmu keteknikan dan planologi selalu berjalan beriringan dalam mewujudkan mimpi besar membangun peradaban.

Seminar ini bertujuan sebagai  intellectual exercise bagi pemangku kepentingan terkait untuk memunculkan ide dan gagasan baru dalam memberikan kontribusi masukan terhadap agenda pengembangan kebijakan pembangunan kota-kota di 2045 di Indonesia, sebagaimana yang telah disepakati di dalam berbagai forum global. 

Seminar dilaksanakan dua hari dengan pembahasan hari pertama terkait kebijakan perkotaan dan hari kedua membahas best practise perkotaan. Narasumber yang dihadirkan adalah dari BPIW, sejumlah akademisi dari SAPPK ITB dan beberapa pakar di antaranya Hery Trisaputra Zuna (Ahli Utama Bidang  Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR) dan Sibarani Sofian (praktisi perkotaan).

Ruang lingkup kajian yang dipresentasikan di acara seminar nasional ini terdiri dari tiga poin utama, yaitu: Pembahasan mengenai perumusan arah perkembangan berbasis pada aspek spasial dalam pembangunan kota-kota masa depan, Pembahasan mengenai perumusan skenario dan strategi pembangunan perkotaan masa depan yang terpadu, dan Pembahasan mengenai perumusan perencanaan dan desain perancangan kawasan perkotaan terpadu.

Kepala BPIW, Yudha Mediawan, menyampaikan rancangan strategis untuk masa depan perkotaan meliputi strategi efisiensi penggunaan sumber daya, terutama lahan, pangan, energi dan air untuk mendukung keberlanjutan bagi generasi mendatang.

Yudha melanjutkan bahwa BPIW saat ini sedang menjalankan National Urban Development Project (NUDP).  “Melalui program ini, BPIW menyusun strategi pengembangan perkotaan masa depan dengan mengedepankan prinsip inklusi sosial serta pembangunan perkotaan yang tangguh dan berkelanjutan. Strategi ini didasarkan pada pendekatan smart living, yang tidak hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengelolaan yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan, guna menciptakan kota yang mampu menghadapi tantangan urbanisasi di masa mendatang,” terangnya.

Seminar ini diharapkan menjadi wadah kolaboratif bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan akademisi. Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan terbangun pertukaran informasi dan pengetahuan yang konstruktif. Diskusi mendalam serta pertukaran pengetahuan diharapkan dapat melahirkan inovasi dan strategi yang efektif, munculnya ide-ide dan gagasan baru yang dapat mendukung penyusunan strategi pengembangan infrastruktur perkotaan di Indonesia, dengan berlandaskan konsep smart living untuk masa depan. (Fir/MBA)

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: