BPIW Kementerian PUPR melakukan dialog dengan Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia terkait Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin, 16 Agustus 2021. Kegiatan Focus group discussion (FGD) secara virtual itu diisi dengan paparan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II BPIW, Kuswardono terkait dukungan Kementerian PUPR dalam pengembangan DPSP Mandalika.
Menurut Kuswardono Program Pembangunan Keseluruhan Pulau Lombok khususnya terkait program infrastruktur dasar berupa air bersih, drainase, dan persampahan. Program air bersih antara lain penambahan kapasitas dan optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tibu Lempanas Desa Aik Berik, dan Pembangunan baru SPAM Dodokan Hilir. Sedangkan program drainase antara lain Perbaikan dan Pemeliharaan Daerah Alirah Sungai (DAS) dan Penyediaan Hutan Panta. Sementara program Persampahan berupa Revitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pengengat, Pengembangan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah Pujut, dan Pengembangan Waste to Energy Gerung.
Pada kesempatan tersebut, Kuswardono menyampaikan dukungan program yang telah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR pada tahun 2020 dalam mendukung pengembangan DPSP Mandalika. Dari sektor Sumber Daya Air (SDA), Kementerian PUPR antara lain telah melaksanakan Pembangunan Saluran Pengendali Banjir Kawasan Ekonomi (KEK) Mandalika, sedangkan di sektor konektivitas, Pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Mandalika diharapkan akan mampu berperan besar mendukung pengembangan DPSP Mandalika.
Di sektor infrastruktur permukiman, beragam dukungan program telah dilaksanakan diantaranya Pengembangan Kawasan Wisata tiga Gili, Peningkatan TPA Pengengat, serta Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Sigar Penjalin untuk Kawasan Gili Air. Terkait dengan sektor perumahan, pelaksanaan program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya dan Pengembangan Rumah Swadaya Kawasan Pariwisata juga diharapkan akan mampu turut berkontribusi dalam mendukung pengembangan DPSP Mandalika.
Dukungan Kementerian PUPR di DPSP Mandalika juga masih berlanjut pada tahun 2021, dimana beberapa program utama dilaksanakan. Di sektor SDA, dilaksanakan Pembangunan Jaringan Penyediaan Air Baku Bendungan Pengga di Kab. Lombok Tengah dan Pembangunan Saluran Pengendali Banjir KEK Mandalika.
Sedangkan di sektor konektivitas, pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Mandalika masih tetap dilanjutkan. Untuk sektor Permukiman dilakukan program Pengembangan Kawasan Wisata 3 Gili, Pembangunan jaringan perpipaan SPAM Sigar Penjalin untuk Kawasan Gili Air Kab. Lombok Utara, Peningkatan TPA Pengengat (Desa Pengengat, Kec Pujut, Kab. Lombok Tengah), dan Pembangunan SPAM KSPN Mandalika Tahap I ( Instalasi Pengembangan Air (IPA) Kap. 50 L/detik dan Jaringan Perpipaan).
“Dalam hal skenario pengembangan ada tujuh arahan strategis yakni melindungi Global Geopark Rinjani, mendistribusikan kesejahteraan, membuka Potensi Pantai Selatan, dan meningkatkan konektivitas ke kepulauan sekitarnya,” ujarnya. Arahan strategis lainnya adalah melestarikan area pertanian dan meningkatkan rantai pasok pariwisata, melestarikan dan mempromosikan keragaman budaya Lombok, serta mengembangkan pariwisata tematik.
Tim Bank Indonesia yang hadir pada kegiatan ini dipimpin Deputi Direktur DKEM Bank Indonesia, Bambang Setya Permana. Bambang menjelaskan FGD dengan BPIW ini dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi yang komprehensif terkait perkembangan DPSP Mandalika. Data yang didapat dari BPIW akan digunakan untuk penyusunan asesmen DPSP Mandalika tersebut. Selain Bambang, kegiatan ini dihadiri tim dari Bank Indonesia lainnya seperti Putri Faradina, Bintari Dewi, Evy Marya, dan Agung Budilaksono. (Hen/infobpiw)