Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, melakukan rapat koordinasi terkait Pengembangan Panduan Konsep Pra Rancangan Anjungan Cerdas, di Jakarta Selatan, Selasa (24/5). Hal ini dilakukan untuk lebih memantapkan program pembangunan anjungan cerdas yang akan dibangun di Jembrana, Bali dan Trenggalek, Jawa Timur.
Saat membuka kegiatan terseebut, Kepala Bidang Fasilitasi Pengadaan Tanah BPIW Kementerian PUPR, Ir. Gde Wayan Samsi Gunarta, M.Appl.Sc mengatakan dalam menyusun konsep desain anjungan cerdas yang terintegrasi, perlu memuat informasi lokasi tapak dan menetapkan kriteria desain. Selain itu aspek penting yang perlu diperhitungkan yakni, teknis penyampaian konsep dan parameter penting dalam konsep Pra Rancangan Anjungan Cerdas tersebut.
Pengembangan Panduan Konsep Pra Rancangan Anjungan Cerdas ini diharapkan dapat mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 19 PRT/M/2015 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build). “Diharapkan juga dalam pengembangan konsep tersebut akan muncul rancangan terbaik. Oleh karena itu seluruh anggota tim memberikan masukan sesuai dengan keahliannya masing-masing,” tutur Samsi.
Ditegaskannya juga bahwa diperlukan kriteria format konsep pra rancangan yang sederhana, agar mempermudah proses pengembangan kedepan. Selain itu, format pengembangan panduan konsep pra rancangan terkait kapasitas akan berpengaruh pada harga. Samsi juga menyatakan, rancangan tersebut dapat menjadi tempat untuk mempromosikan produk daerah setempat, sehinga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Pengembangan Panduan Konsep Pra Rancangan Anjungan Cerdas ini dilakukan dengan melihat kriteria wilayah dari masing-masing anjungan cerdas yang akan dibangun. (Doris, Fikri /info BPIW)