Pembangunan Bendungan Tugu Sudah Mencapai Lebih Dari 40%

Layanan Informasi BPIW     |     23 May 2016     |     08:05     |     1945
Pembangunan Bendungan Tugu Sudah Mencapai Lebih Dari 40%

Pemerintah terus melakukan percepatan proses pembangunan 65 bendungan.  Salah satu diantaranya adalah pembangunan Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Hingga saat ini progress pembangunan bendungan tersebut mencapai lebih dari 40%. Demikian disampaikan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wlayah (BPIW), Hermanto Dardak Kementerian PUPR dalam kunjungannya ke Bendungan Tugu, Jumat (20/5).

 

Dardak menilai Bendungan Tugu memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan air dan kedaulatan pangan di daerah sekitarnya. Apalagi Trenggalek merupakan salah satu  kabupaten yang memiliki intensitas air yang jarang teratur.

 

Dalam kunjungan Dardak beserta rombongan tersebut diketahui bahwa dua saluran penyelak Bendungan Tugu sepanjang 600 meter sudah hampir selesai. Saluran penyelak itu sendiri berfungsi untuk membuang air sungai yang lama, kemudian dielakkan melewati bangunan saluran penyelak yang kongkrit.

 

“Dengan selesainya saluran penyelak Bendungan Tugu pada bulan Juni nanti, maka badan Bendungan Tugu akan segara dapat dibangun dengan sistem gravitasi dan penggunaan tanah liat dalam pembangunannya,” ujar Dardak.

 

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Tugu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Siswo, bila progress sudah mencapai lebih dari 40%, maka anggaran yang terserap untuk pembangunan Bendungan Tugu tersebut mencapai 46%.  Ia berharap pada pada akhir 2017 pembangunan Bendungan sudah selesai dibangun. Sementara hingga saat ini tahapan pembangunan infrastruktur itu masih sesuai jadwal yang ditentukan.

 

Bendungan Tugu ini memiliki multifungsi, salah satunya menyimpan air yang bisa digunakan pada musim hujan dan kemarau. Bendungan tersebut, nantinya dapat memenuhi kebutuhan air baku yang dapat dikelola menjadi air minum  yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat Trenggalek dan sekitarnya. Rencana lain pembangunan bendungan di daerah Trenggalek adalah Bendungan Bagong. “Saat ini beberapa tahapan rencana pembangunan Bendungan Bagong sudah dilakukan, seperti sudah ada design, sertifikasi dan urutan lainnya yang segera akan dipenuhi. Sebelum tahun 2019 diharapkan sudah mulai dikerjakan,” tutur Dardak.

 

Terkait dengan anjungan cerdas, saat ini masih dalam tahap penyelesaian pengadaan tanah dan masih dalam tahap tender. Fungsi anjungan cerdas di Bendungan Tugu adalah sebagai gardu pandang. Dari sisi estetika anjungan cerdas dapat menjadi destinasi wisata karena memiliki pemandangan kombinasi antara pegunungan dan pemandangan Bendungan Tugu.

 

Fungsi lainnya adalah sebagai rest area karena terletak di tengah jalan nasional, sebagai fasilitas pendukung komoditas lokal, dan sebagai media eksibisi infrastruktur di Trenggalek dan sekitarnya.  “Harapannya anjungan cerdas akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang melintasi jalan nasional di wilayah Bendungan Tugu,” tutur Dardak.

 

Selain Bendungan Tugu, Kepala BPIW beserta jajaran sebelumnya sudah melakukan tinjauan ke pembangunan Jalan Tol Surabaya – Mojokerto dalam rangka persiapan jalur lebaran dan melanjutkan tinjauan untuk pengembangan Lingkar Wilis, Pantai Prigi dan kawasan wisata di sekitarnya. (INI/InfoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: