BPIW Lakukan Kunjungan Lapangan terkait Infrastruktur PUPR di Provinsi Kalimantan Timur

Layanan Informasi BPIW     |     08 Mar 2024     |     06:03     |     1186
BPIW Lakukan Kunjungan Lapangan terkait Infrastruktur PUPR di Provinsi Kalimantan Timur
Kepala BPIW Yudha Mediawan saat melakukan tinjauan lapangan

Badan Pengembangan Infrastrukur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melakukan kunjungan lapangan ke Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan Lapangan (Kunlap) Tim BPIW dipimpin langsung Kepala BPIW, Yudha Mediawan dengan mengunjungi sejumlah infrastruktur terbangun di Kalimantan Timur serta rencana pengembangan infrastruktur PUPR di kota-kota penyangga IKN, 4-6 Maret 2024.

Kunjungan dilakukan untuk melakukan sinkronisasi program yang sesuai arahan Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah (RPIW) Provinsi Kalimantan Timur 2025 – 2034 untuk siap dibahas pada Agenda Konreg PUPR hingga acara Musrenbangnas 2024 mendatang.

Tim BPIW mengawali kunjungan ke lokasi Infrastruktur Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara, bendungan yang akan menjadi sumber air utama di Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini, pembangunan bendungan yang menghabiskan anggaran Rp 556 miliar ini sudah selesai dibangun dan telah dilakukan pengisian air sejak tahun lalu. Rencananya Bendungan ini akan memiliki kapasitas 2.000 liter per detik untuk IKN dan Kota Balikpapan.

Kemudian, kunjungan berlanjut menuju Ibu Kota Nusantara untuk meninjau pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) antara lain: Pembangunan Bangunan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan, Bangunan Gedung Kantor Presiden, Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator, Rumah Tapak Menteri, Hunian ASN, SPAM, IPAL, sarana ibadah dan beberapa infrastruktur PUPR. KIPP IKN rencananya akan dipersiapkan sebagai lokasi Upacara Kenegaraan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024.

Hari pertama diakhiri dengan mengunjungi Rumah Dinas Menteri di IKN, dimana akan terbangun 36 unit rumah menteri yang dibangun di atas perbukitan yang mana saat ini telah terbangun dengan lengkap termasuk furniture-nya.

 

Saat kunjungan di IKN tersebut, Yudha Mediawan mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya melihat perkembangan dan perencanaan IKN sudah sangat bagus dan terintegrasi dengan baik, sehingga diharapkan pembangunan IKN bisa segera diselesaikan secara tepat waktu juga harus tepat mutu dan tepat jumlah.

Selanjutnya Tim BPIW pada hari kedua melakukan kunjungan ke beberapa infrastruktur di Kota Samarinda, yaitu Pengendali Banjir di Sungai Karang Mumus yang berfungsi sebagai pengendalian banjir di Kota Samarinda. Salah satu upaya yang dilakukan adalah normalisasi Sungai Karang Mumus dan juga peningkatan kapasitas drainase. Yudha menyampaikan juga dalam hal upaya pengendali banjir agar lebih optimal, maka diperlukan penuntasan beberapa segmen melalui perkuatan tebing-tebing sungai pada DAS Karang Mumus serta terus mendorong kerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota dari hulu hingga hilir dengan tetap melibatkan juga komunitas serta masyarakat sekitar.

Kunjungan hari kedua dilanjutkan menuju ke beberapa lokasi Aksesibilitas Kota Samarinda, diantaranya, Lingkar Samarinda (Persiapan Segmen 4), Akses jalan menuju Terminal Samarinda Seberang (Terminal Tipe A) dan Pelabuhan Palaran. Aksesibilitas ini telah menjadi perhatian BPIW untuk menjaga kesiapan pertumbuhan kota Samarinda seiring perkembangan IKN yang memerlukan konektifitas dari pusat-pusat pertumbuhan di sekitarnya agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Kalimantan Timur. Pada hari kedua diakhiri dengan kunjungan ke Pelabuhan Samudera Palaran, pelabuhan ini direncanakan sebagai Pelabuhan Pengumpul untuk menggantikan Pelabuhan Samarinda di Yos Sudarso. Adapun kapasitas tampung lapangan penumpukan peti kemas dengan luas ± 4,4 hektare ini memiliki daya tampung 300.000 TEU’s. Saat dilihat di lapangan, kegiatan logistik berupa bongkar muat peti kemas telah sangat masif aktifitasnya, namun saat ini belum ditopang oleh kualitas jalan yang baik.

Pada hari ketiga, Tim BPIW melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Proyek Jalan Tol IKN Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau. Pada segmen jalan tol sepanjang 13,4 km ini dibangun pula Jembatan Sungai Wain dengan panjang 913 meter di sisi utara dan 916 meter di sisi selatan. Saat ini pelaksanaan konstruksi masih berjalan dan ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024. Menutup kunjungan pada hari ketiga, Tim BPIW meninjau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Manggar di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur. TPA sanitary landfill yang

 

telah dibangun Kementerian PUPR yang diresmikan pada Desember 2019 itu telah memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam pemanfaatan gas methana dari sampah sebagai bahan bakar alternatif. Namun usia TPA diperkirakan akan berakhir pada tahun 2026, untuk itu sejalan dengan dokumen RPIW pada tahun 2025 diperlukan TPST dalam rangka mengolah sampah dan sekaligus memperpanjang usia TPA untuk melayani sampah di Kota Balikpapan.

Kunjungan Lapangan Tim BPIW ini diikuti juga oleh Sekretaris BPIW, Benny Hermawan, Kepala Pusat Pengembangan Infrastrukur Wilayah Nasional (Kapusnas), Zevi Azzaino, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah I (Kapuswil I), Boby Ali Azhari, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah II (Kapuswil II), Melva Eryani Marpaung, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah III (Kapuswil III), Pranoto, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur I.C, Zaldy Sastra beserta jajaran Staf BPIW, perwakilan Unit Pelaksana Teknis/Balai Kementerian PUPR serta Pemerintah Daerah Provinsi dan Kota di Kalimantan Timur. (Zim/Cid/Tiara)

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: