Kementerian PUPR komitmen melakukan percepatan pengembangan infrastruktur di seluruh negeri, termasuk Provinsi Gorontalo. Hal itu diungkapkan Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono saat melakukan video conference (Vicon) dengan jajaran Direksi Gobel Internasional di Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021.
Pada vicon yang turut dihadiri Sekretaris BPIW, Iwan Nurwanto dan jajaran ini, Hadi menjelaskan, BPIW memiliki peran strategis dalam pengembangan infrastruktur PUPR di tanah air. Menurutnya, BPIW dalam mekanisme di Kementerian PUPR memiliki tugas menyusun perencanaan dan program, seperti menyusun Masterplan/Development Plan (MPDP) untuk pengembangan infrastruktur PUPR yang terpadu.
Untuk implementasi pembangunan fisik dilaksanakan seluruh unit organisasi (unor) teknis terkait di Kementerian PUPR. "Mulai dari Ditjen Bina Marga untuk sektor jalan atau konektivitas, Ditjen Cipta Karya untuk sektor permukiman, Ditjen Penyediaan Perumahan untuk sektor perumahan serta Ditjen Sumber Daya Air untuk pengelolaan air," terangnya.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan, perencanaan dan program pembangunan infrastruktur PUPR saat ini dikaitkan dengan pemulihan ekonomi nasional, termasuk sinergi dengan pencapaian Program Strategis Nasional, antara lain dukungan untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), percepatan pembangunan Kawasan Industri (KI), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Metropolitan dan lainnya.
Hadi juga menjelaskan, perencanaan pembangunan infrastruktur ke depan perlu berbagai inovasi untuk pemenuhan pendanaan, tak hanya melalui dukungan APBN tetapi menggunakan skema pembiayaan yang melibatkan peran swasta seperti Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), pemerintah daerah, dan masyarakat.
Di tempat berbeda, Hiramsyah S. Thaib, Direksi PT Gobel Indonesia menerangkan, sebelumnya jajaran Gobel Indonesia telah melakukan pertemuan dengan Kementerian PUPR terkait pengembangan wilayah Provinsi Gorontalo.
Menurutnya, Gorotalo layak mendapat perhatian dari pemerintah karena merupakan provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi namun memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. “Pemerintah Pronvinsi (Pemprov) Gorontalo saat ini sudah komitmen mengembangkan Pelabuhan Anggrek melalui mekanisme KPBU. Kami dari swasta berminat terlibat melakukan pengembangannya. Untuk itu, dukungan konektivitas jalan akses dan infrastruktur dasar lainnya oleh Kementerian PUPR sangat diharapkan agar Gorontalo dapat semakin cepat berkembang,” terangnya.
Sebelum rapat ditutup, Hadi menerangkan, BPIW akan segera membentuk tim untuk melakukan koordinasi dengan unor lain di Kementerian PUPR untuk mendukung pengembangan wilayah di Provinsi Gorontalo, dukungan terhadap pelabuhan salah satunya. “Pada pelabuhan itu memerlukan dukungan jalan akses, air baku dan lainnya,” terangnya.
Ia menyatakan, dalam beberapa waktu mendatang BPIW akan menggelar rapat lagi dengan PT Gobel Indonesia terkait dukungan dan potensi pengembangan Pelabuhan Anggrek di Provinsi Gorontalo.(ris/infoBPIW)