BPIW Kementerian PUPR melakukan pertemuan melalui video conference melakukan Rapat Kerja Penajaman Arahan Program Tahun 2022 di Kabupaten Mappi Provinsi Papua, Kamis, 25 Februari 2021.
Saat memimpin rapat tersebut Kepala BPIW Hadi Sucahyono berharap pertemuan itu dapat menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan untuk menampung usulan-usulan daerah. Sehingga perwakilan dari daerah dapat memberikan saran dan masukan terkait program pembangunan Kabupaten Mappi sebagai sentra pangan sagu.
Lebih lanjut Hadi mengatakan sebelum implementasi usulan-usulan pembangunan daerah, memerlukan beberapa tahapan koordinasi terlebih dahulu seperti Konsultasi Regional, Rakortekbangda, dan Musrenbangnas.
Dikatakannya juga bahwa tahun ini anggaran di Kementerian PUPR dilakukan refocusing anggaran yang salah satu dampaknya adalah penentuan prioritas program pembangunan di daerah. Beberapa program yang semula single year tidak dihapuskan namun tetap terprogram menjadi multi years.
“Program-program pembangunan infrastruktur PUPR juga di implementasikan dalam bentuk padat karya tunai agar dapat membuka lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja lokal serta berperan serta dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan usulan program oleh Kepala Dinas PU Kabupaten Mappi, Daswil. Menurutnya Pemerintah Kabupaten Mappi membutuhkan konfirmasi lanjutan dari Kementerian/Lembaga (K/L) terkait implementasi Inpres Nomor 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Implementasi pembangunan yang dimaksud menurutnya adalah terkait dukungan program untuk Kabupaten Mappi sebagai sentra pangan sagu dan pemberdayaan orang asli Papua dalam sektor ketenagakerjaan. “Jika program-program pembangunan yang diarahkan ke Kabupaten Mappi belum dapat diselenggarakan pada tahun 2021, maka diharapkan dapat terimplementasi pada 2022,” tuturnya.
Kepala Subdit Keterpaduan PIP Dit. SSPIP Ditjen. Cipta Karya Taufan Madiasworo menjelaskan sudah tidak terdapat program pembangunan perdesaan dan spesifik pada tematik agropolitan/minapolitan, sehingga program-program yang saat ini dialokasikan untuk Kabupaten Mappi merupakan program yang sifatnya pendukung.
Menurutnya kegiatan infrastruktur permukiman Tahun Anggaran 2022 di Kabupaten Mappi meliputi tiga kegiatan penyediaan air minum, lima kegiatan permukiman dan bangunan gedung, 15 kegiatan sanitasi, dan 17 kegiatan prasarana strategis (rencana program pembangunan masih perlu koordinasi dan konsolidasi lanjutan).
Sedangkan dari BPIW dihadiri Kepala Bidang PIW IIIC Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III Doedoeng Z. Arifin menyampaikan penjelasan hasil diskusi. Dikatakannya konteks komoditas unggulan sagu akan menjadi ikon pengembangan sentra pangan di kabupaten tersebut. Selain itu pembangunan konektivitas antar wilayah untuk Kabupaten Mappi tidak bisa bergantung sepenuhnya menggandalkan akses darat, sehingga memerlukan keterpaduan dan multimoda angkutan sungai.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Perumahan, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, BPJN XXII Merauk, BPPW Papua, BP2P Wilayah Papua I, BWS Papua Merauke, Dinas PU Kabupaten Mappi dan Bappeda Kabupaten Mappi. (Hen/infobpiw)