BPIW Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah (Puswil) I mendukung percepatan pengembangan infrastruktur mendukung Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di Bengkulu, Sumsel dan Lampung. Tepatnya PKN Bengkulu, PKN Bandar Lampung, PKW Lubuk Linggau, dan PKW Prabumulih.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Keterpaduan Rencana Induk Pengembangan dan Program Jangka Menengah (PJM) PKN Bengkulu, PKN Bandar Lampung, PKW Lubuk Linggau, dan PKW Prabumulih yang digelar di Bandung, Kamis, 28 Mei 2021.
Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah I.B, Sosilawati mewakili Plt. Kapuswil I, Benny Hermawan dalam sambutannya mengungkapkan, Peraturan Pemerintah (PP) No. 13 tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional 2008-2027 telah menetapkan beberapa PKN dan PKW di wilayah Sumatera bagian selatan diantaranya PKN Bengkulu, PKN-Bandar Lampung, PKW-Lubuk Linggau dan PKW Prabumulih.
“Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dengan basis keunggulan wilayah, sejatinya dapat mendorong peningkatan nilai tambah, peningkatan peneriman devisa atau penghematan devisa, perluasan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi secara nyata,” ungkap Sosilawati.
Ia menjelaskan, maksud kegiatan tersebut digelar untuk perumusan Program Jangka Menengah (PJM) melalui penetapan skala prioritas yang dapat menjadi arahan rencana pengembangan dan pemrograman ke depan. “Tentunya dalam rangka meningkatkan keterpaduan pembangunan infrastruktur,” terangnya.
Kemudian Sosilawati menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan review terhadap dukungan program pembangunan infrastruktur dan penyusunan program jangka menengah prioritas infrastruktur PUPR. “Diharapkan dapat mencapai 7 sasaran,” ujarnya.
Sasaran I tersusunnya profil kawasan yang memberikan gambaran umum kondisi wilayah, kebutuhan, potensi dan isu permasalahan terbaru terkait penyelenggaraan infrastruktur PUPR di PKN Bengkulu, PKN Bandar Lampung, PKW Lubuk Linggau, dan PKW Prabumulih
“Sasaran ke-2, teridentifikasinya program penyelenggaraan infrastruktur PUPR di PKN Bengkulu, PKN Bandar Lampung, PKW Lubuk Linggau, dan PKW Prabumulih berdasarkan capaian 2015–2019, rencana 2021 dan 2022–2024,” papar Sosilawati.
Kemudian, lanjutnya, sasaran ke-3 yakni teridentifikasi dan terpetakan kebutuhan program dan pendanaan penyelenggaraan infrastruktur PUPR berdasarkan skala prioritas pada PKN Bengkulu, PKN Bandar Lampung, PKW Lubuk Linggau, dan PKW Prabumulih.
“Adapun sasaran ke-4 adalah terlaksananya analisis kelayakan berdasarkan kriteria penyusunan program di PKN Bengkulu, PKN Bandar Lampung, PKW Lubuk Linggau, dan PKW Prabumulih,” jelasnya.
Selain itu tambah Sosilawati, sasaran ke-5 yaitu terlaksananya sinkronisasi program dan pembiayaan penyelenggaraan infrastruktur PUPR di PKN Bengkulu, PKN-Bandar Lampung.
“Untuk sasaran ke-6, terumuskan program prioritas penyelenggaraan infrastruktur PUPR di PKN Bengkulu dan PKN Bandar Lampung. Serta, sasaran ke-7 yakni tersusunnya visualisasi pengembangan wilayah di PKN Bengkulu dan PKN Bandar Lampung dalam bentuk video dan animasi 3D yang menggambarkan konsep dan strategi pengembangan kawasan secara komprehensif, menarik, dan komunikatif,” paparnya.
Kegiatan diikuti juga perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN, serta perwakilan unit kerja di lingkungan BPIW Kementerian PUPR.(ris/infoBPIW)