Plt. Kepala BPIW yang juga menjabat Sekjen Kementerian PUPR, M. Zainal Fatah mengatakan BPIW bertugas melakukan kajian terkait pembangunan infrastruktur bagian PUPR berbasis pengembangan wilayah di seluruh daerah di Indonesia. “Kajian yang dilakukan BPIW memberikan panduan bagi unit organisasi (unor) di lingkungan Kementerian PUPR terkait apa yang harus dikembangkan di daerah,” ujarnya saat menerima kunjungan kerja Bupati Kendal Jawa Tengah, Dico Ganiduto, Jumat, 21 Mei 2021.
Saat pertemuan itu dilakukan diskusi terkait dengan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut. Zainal memastikan BPIW akan memfasilitasi dan memberikan dukungan, mengingatkan Kendal merupakan daerah yang diprioritaskan pemerintah untuk dikembangkan terutama Kawasan Industri (KI). Dikatakannya juga bahwa pembangunan infrastruktur bidang PUPR dilakukan dengan keterpaduan antar unor di lingkungan Kementerian PUPR seperti Ditjen Bina Marga, Cipta Karya, Sumber Daya Air (SDA) dan Perumahan.
“Keterpaduan pembangunan yang dilakukan pada prunsipnya melihat pengembangan kawasan. Jadi perencanaan berbasis kawasan kita koordinasikan dan integrasikan dengan stakeholder terkait, seperti dengan unor, Pemerintah Daerah, bahkan dengan Kementerian/Lembaga (K/L) lain,” tuturnya.
Koordinasi yang dilakukan untuk mendapatkan masukan dan integrasi program melalui Konsultasi Regional (Konreg) maupun Rapat Koordinasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Rakorbangwil). “Pada Konreg tersebut Kementerian PUPR berkoordinasi dengan beberapa pihak terutama dengan Pemerintah Daerah,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Dico mengatakan tujuan kunjungannya ke BPIW untuk bersilaturahmi karena baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati. Ia berharap dengan menjalin sinergitas dengan BPIW untuk memaksimalkan pembangunan di Kendal.
Lebih lanjut ia menyatakan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus pembangunan di Kendal. Oleh karenanya APBD Kendal sudah ada anggaran untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
Dikatakannya, Jalan Nasional terutama ruas Semarang-Batang yang melintasi Kendal belum di beton. Hal ini perlu dilakukan, karena dengan jalan aspal sangat cepat rusak, karena dilewati oleh kendaraan berbadan besar.
Diakuinya Kabupaten Kendal sudah banyak infrastruktur yang dibangun. Salah satu diantaranya rusunawa untuk pekerja. Namun ia berharap akan lebih banyak infrastruktur yang dibangun, sebab ada Kawasan Industri dan Proyek Strategis Nasional (PSN). “Kabupaten Kendal mempunyai potensi untuk dikembangkan seperti pariwisata, pertanian, kopi, pakan ternak, dan jagung. Bahkan produksi telur ayam di kabupaten kita terbesar di Indonesia,” ucapnya.
Kedatangan Bupati Kendal ditemani Kepala Dinas PU Kabupaten Kendal Sugiono, Plt. Kepala Baperlitbang Kendal, Abdul Wahab dan Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Kendal, Arszandi.
Kemudian dari BPIW dihadiri Sekretaris BPIW Iwan Nurwanto dan Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II A, Pusat Bidang Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II BPIW, Entatarina Simanjuntak. (Hen/infobpiw)