Dalam rangka meningkatkan keterpaduan dukungan program pengembangan infrastruktur PUPR di desa serta peningkatan kapasitas aparatur desa, BPIW Kementerian PUPR menggelar “Workshop Penyusunan Masterplan Infrastruktur Terpadu Desa”.
Hadir pada workshop tersebut Anggota DPR RI Komisi V, Ir. Sudjadi, Bupati Kabupaten Magelang, Zaenal Arifin, Guru Besar Teknik Arsitektur UGM, Wiendu Nuryanti, Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa dan PDTT, Bito Wikantosa, serta Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi Kementerian PUPR, Dadang Rukmana. Kegiatan tersebut diikuti oleh aparatur desa dari 30 desa di Kabupaten Magelang.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi, Dr. Dadang Rukmana menyampaikan dalam sambutannya mewakili Bapak Plt. Kepala BPIW, dukungan PUPR di kawasan perdesaan salah satunya melalui program padat karya. Anggaran program ini meningkat setiap tahunnya, pada TA 2021 anggaran program padat karya sebesar Rp. 23,34 T dimana kabupaten Magelang mendapat alokasi sebesar Rp. 33,63 M. “Hal ini sebagai salah satu upaya akselerasi mengangkat ekonomi desa dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional menghadapi pandemic Covid.” Ujar Dadang Rukmana.
Selain itu Dadang Rukmana juga kembali mengingatkan pentingnya perubahan paradigma pembangunan desa yang sebelumnya desa sebagai objek pembangunan (top down planning) menjadi desa sebagai subyek pembangunan partisipatoris (bottom up planning), untuk itu penting bagi desa memiliki masterplan. Materplan merupakan perencanaan yang komprehensif karena memuat isu strategis serta berbagai potensi dan permasalahan yang ada sehingga dapat menjadi acuan dalam pembangunan.
Dalam sambutannya, Sudjadi mengungkapkan dipilihnya Kabupaten Magelang karena banyak Kepala desa yang memiliki leadership yang bagus dalam membangun desanya dan memiliki keinginan untuk menjadikan desanya sebagai desa andalan, sejahtera, berkeadilan dan berkelanjutan. “Dengan dilaksanakan kegiatan ini, kami tidak mengharapkan hasil yang sempurna, namun minimal kesadaran dan tanggung jawab aparatur desa akan pentingnya masterplan desa, serta mapping infrastruktur di dalamnya dapat terbangun.” Ujar Sudjadi.
Bupati Magelang dalam sambutannya menyampaikan, saat ini perubahan begitu cepat seiring dengan perkembangan teknologi, dan diharapkan kita dapat beradaptasi. Masterplan yang disusun oleh desa, nantinya akan menjadi basis data pengambilan kebijakan yang akan membantu perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan efektif.
Pada sesi stadium generale yang diisi oleh Direktur Kemendesa PDTT, Guru Besar Fakultas Teknik UGM, dan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah II BPIW, Wiendu Nuryanti mengatakan bahwa dalam penyusunan masterplan desa yang baik, harus memuat visi misi kepala desa, arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, program satuan kerja perangkat desa (SKPDes), program lintas SKPD, program prioritas Kewilayahan serta rencana kegiatan (programming).
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II, Ir. Kuswardono menyampaikan pembangunan infrastruktur di desa diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi kawasan melalui pengembangan komoditas unggulan serta pemenuhan infrastruktur pelayanan dasar. Pembangunan Infrastuktur di desa memiliki peran penting sebagai leverage (pengungkit) terhadap aktivitas ekonomi yang sudah ada di desa seperti sektor pertanian, perikanan, perkebunan, maupun pariwisata. Perkembangan tersebut harus dimotori dengan kemauan kuat dari para stakeholders di desa untuk memajukan wilayahnya.
Selain mendapatkan materi dari narasumber utama, peserta juga mendapatkan pembekalan materi teknis dari Kepala BBWS Serayu Opak, Kepala BPPW Jawa Tengah serta Kepala BP2P J-III (Jawa Tengah & DIY) sebagai bekal dalam melaksanakan simulasi dan advokasi (praktik) Penyusunan Masterplan Infrastruktur Terpadu Desa di hari kedua pelaksanaan workshop.
“Harapan kedepannya 30 Kepala Desa yang hadir pada kegiatan ini dapat mengimplementasikan gagasan-gagasan serta inovasi yang disusun melalui masterplan desa ini dan kedepannya menjadi desa yang berprestasi dan cemerlang”, Sudjadi menyampaikan dalam sambutan penutupnya.(far/mut/sid/infoBPIW)