Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) mendukung pengembangan kawasan-kawasan strategis secara terpadu. Hal itu sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Kawasan strategis tersebut mulai dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kawasan Industri (KI), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Metropolitan, Kawasan Perbatasan dan lainnya.
Hal itu diungkapkan Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono saat menjadi Narasumber dalam Webinar Perencanaan Green Infrastructure di Indonesia yang digelar Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi bekerjasama Institut Teknologi Sumatera (ITERA) secara virtual, Sabtu, (17/10).
Lebih lanjut Hadi mengatakan, Kementerian PUPR dalam menyusun rencana dan program pembangunan infrastruktur hijau dan berkelanjutan selalu berkolaborasi. "Baik dengan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, swasta, institusi pendidikan, serta masyarakat profesional," ujar Hadi.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur PUPR senantiasa memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. "Termasuk, upaya penjaga biodiversitas dengan mengadopsi konsep pembangunan konsep green infrastructure yang berkelanjutan dan tahan bencana," jelas Hadi.
Ia juga mengatakan, upaya peningkatan perekonomian wilayah yang sejalan dengan pemeliharaan lingkungan hidup terus dilakukan Kementerian PUPR. "Dalam hal ini, dilakukan melalui percepatan pembangunan infrastruktur dan kawasan strategis yang didukung penguatan kelembagaan," jelas Hadi.
Sementara itu, R. Sony Sulaksono Wibowo, narasumber dari FSTPT Research Group mengatakan, pengembangan infrastruktur memiliki peran yang sangat strategis dalam kemajuan ekonomi negara. Padalnya proses pembangunan maupun pasca pembangunan memiliki efek berantai. Termasuk, daya ungkit dalam pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, pengembangan infrastruktur yang dilakukan suatu negara pada hakekatnya merupakan upaya membangun ekonomi masyarakat. "Salah satunya untuk mencapai kemajuan ekonomi, senantiasa memerlukan ketersediaan infrastruktur yang memadai," ujar Sony.(ris/infoBPIW)
