BPIW Kementerian PUPR mendorong pengembangan infrastruktur di Kabupaten Banyuwangi melalui mekanisme perencanaan terpadu, yakni Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Bromo-Tengger-Semeru dan sekitarnya.
Kepala BPIW, Hadi Sucahyono mengatakan, penyusunan ITMP merupakan kegiatan yang mendapat dukungan Bank Dunia dalam rangka pengembangan pariwisata di Tanah Air.
"Dalam ITMP bukan hanya memuat dukungan infrastruktur dan matriks waktunya saja, namun masuk perencanaan peningkatan dukungan kapasitas kelembagaan, peningkatan sumber daya manusia, hingga strategi menarik investor," terang Hadi saat berbicara dalam "Rapat Tindak Lanjut Kunjungan Kerja Menko Bidang Maritim dan Investasi ke Banyuwangi" Kamis, 4 Februari 2021.
Hadi menerangkan, penyusunan ITMP meliputi empat komponen, yakni pertama peningkatan kapasitas kelembagaan untuk memfasilitasi pengembangan pariwisata terpadu dan berkelanjutan. Komponen kedua peningkatan kualitas jalan dan akses pelayanan dasar di kawasan wisata yang dipilih.
“Komponen ketiga mendorong partisipasi lokal dalam perekonomian sektor pariwisata. Adapun, komponen keempat meningkatkan lingkungan yang kondusif untuk masuknya investasi swasta dan usaha ke bidang pariwisata,” jelas Hadi.
Hadi juga menyatakan, implementasi ITMP akan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, sehingga pengembangannya memang dilakukan secara komprehensif dan lintas sektor.
Menurut Hadi, BPIW pada tahun ini sudah merencanakan untuk melakukan penyusunan ITMP Bromo-Tengger-Semeru dan sekitarnya. “Dimana di dalamnya memuat rencana pengembangan Banyuwangi,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian PUPR, Rachman Arief. Ia mengatakan, untuk mengakomodir kepentingan daerah juga bisa masuk pada usulan ITMP.
Ia juga mengatakan, saat ini ada program bantuan Pusat yang dikerjakan terlebih dahulu oleh Daerah. “Misalkan daerah akan membangun jalan sekian KM yang merupakan wewenang Pusat. Sebelum dibangun diajukan ke Pemerintah Pusat. Pelaksanaan pembangunan terlebih dahulu ditalangi Daerah. Adapun setelah selesai dan apabila memenuhi syarat dan ketentuan, Pusat akan mengganti uang pembangunan kepada daerah,” jelas Rachman.
Di tempat berbeda, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu mengaku setuju pengembangan Banyuwangi dilakukan secara terpadu dalam mekanisme ITMP. “Seperti saat ini sudah ada 3 ITMP untuk pengembangan Danau Toba, Borobudur dan sekitarnya, Lombok dan Mandalika,” ujar Odo.
Terlebih, ungkap Odo, tahun ini BPIW akan melakukan penyusunan pengembangan KSPN Bromo-Tengger-Semeru dan sekitarnya melalui mekanisme ITMP.(ris/infoBPIW)