2019 Target Kunjungan 2 Juta Wisman, PUPR Tangani Infrastruktur di Sekitar KSPN Borobudur

Admin Bpiw     |     16 Jul 2018     |     02:07     |     1064
2019 Target Kunjungan 2 Juta Wisman, PUPR Tangani Infrastruktur di Sekitar KSPN Borobudur

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung percepatan pengembangan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan sekitarnya.

“Dukungan infrastruktur PUPR dilakukan untuk dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik di KSPN Borobudur," papar Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, BPIW, Hadi Sucahyono di Kantor BPIW, Jakarta, beberapa hari lalu.

Ia memaparkan, pada tahun 2019 KSPN tersebut ditargetkan mendapat kunjungan 2 juta wisatawan mancanegara dan 5 juta wisatawan domestik. "Pada tahun 2016 lalu, KSPN Borobudur dikunjungi 511 ribu wisatawan mancanegara dan 2,4 juta wisatawan domestik," ungkapnya.

Guna mendukung capaian sasaran 2019 dilakukan penanganan infrastruktur PUPR, yakni pengembangan konektivitas, pengembangan infrastruktur permukiman, pengelolaan sumber daya air dan penyediaan perumahan.

“Untuk penanganan konektivitas, diantaranya ada rehabilitasi Jalan Tanjung Japuan-Mendut, preservasi pelebaran jalan menuju Standar Pringsurat-Secang-Bts.Yogya, termasuk pemeliharaan rutin Jalan Keprekan-Borobudur,” terang Hadi.

Selain itu, Ia menambahkan, pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati, pembangunan Jembatan Gantung Nawacita, pembangunan Jembatan Kretek 2, pelebaran Jalan Sindutan-Congot dan Jalan Demen-Glagah.

“Ada juga pelebaran Jalan Sentolo-Dekso, pembangunan Underpass Kentungan dan banyak lagi program lainnya,” ujar Hadi.

Terkait pengembangan infrastruktur permukiman, Hadi menjelaskan, ada penataan Kawasan Wisata Candi Mendut dan penataan Kawasan Candi Pawon, serta pembangunan drainase mendukung KSPN Borobudur.

Hadi melanjutkan, ada juga peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan Perkotaan Kawasan Gajahwong dan Kawasan Code (Sorosutan), optimalisasi Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) di Kawasan Dlingo, peningkatan infrastruktur air limbah terpusat Sewon, pengembangan permukiman perdesaan Kabupaten Magelang, optimalisasi SPAM di Kawasan Sermo, serta pembangunan TPS3R di Kabupaten Magelang.

“Ada juga optimalisasi SPAM di Kawasan Kalibawang, pengembangan SPAM Panjatan, peningkatan kinerja TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah,-red) Banyuroto dan banyak program lainnya,” ungkap Hadi.

Untuk pengelolaan sumber daya air, Hadi mengatakan, ada pembangunan jaringan air baku Kawasan Perekonomian Terpadu Kabupaten Kulon Progo, Pembangunan Embung Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur, pembangunan perkuatan Tebing Sungai Gajah Wong, pembangunan perkuatan Tebing Sungai Winongo Kecil, pembangunan Bendung Kamijoro.

“Termasuk ada rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Progomanggis Kabupaten Magelang, pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Progo dan program lainnya,” kata Hadi.

Adapun untuk penyediaan perumahan ada pembangunan rumah susun Pondok Pesantren ICBB, serta pembangunan rumah khusus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan pembangunan Rumah Susun Sewa Kabupaten Magelang.

“Ada juga peningkatan kualitas rumah swadaya, pembangunan rumah susun asrama mahasiswa Syantikara dan lainnya,” ujarnya.

Ia berharap, sejumlah pemerintah daerah di sekitar kawasan KSPN Borobudur dapat bersinergi dengan pemerintah pusat, sehingga pemerintah di daerah dapat menyiapkan diri dan melakukan langkah-langkah untuk bersinergi demi terciptanya percepatan dalam pengembangan KSPN tersebut.(ris/mond/infoBPIW)  

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: