Upayakan Percepatan Pengembangan Pariwisata, Pemkab Samosir Koordinasi dengan BPIW

Layanan Informasi BPIW     |     26 May 2022     |     01:05     |     4359
Upayakan Percepatan Pengembangan Pariwisata, Pemkab Samosir Koordinasi dengan BPIW

BPIW Kementerian PUPR mendukung percepatan pembangunan infrastruktur untuk pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumetera Utara. Hal itu terungkap saat jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melakukan rapat koordinasi dan konsultasi dengan jajaran BPIW kementerian PUPR di Kantor BPIW, Jakarta, akhir pekan lalu.

 

Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyampaikan jajaran Pemkab Samosir melakukan koordinasi dan konsultasi dengan jajaran BPIW Kementerian PUPR dengan harapan dapat melakukan percepatan pengembangan sektor pariwisata di wilayahnya.

 

"Sampai saat ini Kementerian PUPR telah banyak membantu dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Samosir," ungkap Vandiko. Ia menambahkan, namun masih ada kebutuhan pembangunan yang masih belum bisa diselesaikan Pemkab Samosir karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang relatif terbatas.

 

Vandiko mengungkapkan, kebutuan tersebut yakni infrastruktur penyediaan air baku dan air bersih untuk Kabupaten Samosir. Kemudian, pembangunan jalan lingkar/By Pass Pangururan dan Tomok untuk mengantisipasi kemacetan jalan saat musim liburan, serta Penataan 40 Desa Wisata untuk semakin menarik minat wisatawan ke Kabupaten Samosir.

 

Ia berharap, Kementerian PUPR melalui BPIW dapat membantu memprogramkan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan, agar sektor pariwisata di Kabupaten Samosir dapat berkembang dengan pesat.

 

Sementara itu, Kepala BPIW Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra menyampaikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Samosir yang terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata di wilayahnya, dan perlunya prioritisasi usulan, mana yang paling penting.

 

Ia mengatakan, kebutuhan infrastruktur penyediaan air baku dan air bersih di Kabupaten Samosir memerlukan kajian untuk mengetahui lebih konkrit. Menurutnya, bisa jadi Kabupaten Samosir betul membutuhkan, namun berapa banyak kebutuhan serta apakah sudah masuk kategori mendesak.

 

Arief juga menyatakan, terkait pembangunan jalan by pass untuk mengantisipasi kemacetan jalan terlihat belum terlalu prioritas, memperhatikan intensitas kendaraan yang ada berdasarkan kunjungan yang dilakukan Arief ke Samosir beberapa waktu lalu.

 

Terkait desa wisata, lanjut Arief, di Kabupaten Samosir bisa saja membutuhkan penataan desa wisata. Hanya untuk jenis penataannya masih memerlukan kajian. Arief juga menyampaikan, Tim BPIW akan memperdalam dari usulan-usulan yang disampaikan.

 

 

Arief juga menyampaikan, untuk tahun 2023 Kementerian PUPR telah memprogramkan pembangunan untuk Kabupaten Samosir, antara lain pengendalian daya rusak sungai Siguluan, penataan kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele, Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Samosir serta Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Samosir.

 

Dikatakannya juga bahwa dukungan infrastruktur yang diberikan Kementerian PUPR disesuaikan dengan apa yang sudah dilakukan Pemkab Samosir.  Hadir pada pertemuan itu Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I BPIW Hari Suko Setiono dan  jajaran  dan jajaran pejabat Pemkab Samosir.(Ris/infoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: