BPIW Kementerian PUPR saat ini sedang melakukan penyusunan dokumen Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah (RPIW). Sebagai tahap awal dalam penyusunan dokumen RPIW tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II (Kapuswil II) BPIW, Kuswardono beserta jajarannya melakukan survei ke Pulau Flores dan Lembata, Nusa Tenggara Timur, 19-24 Mei 2022.
Menurut Kuswardono survei dilakukan sebagai upaya identifikasi profil wilayah dan potensi daerah dari segi fisik, demografi, ekonomi, sosial-budaya, infrastruktur PUPR eksisting hingga interaksi antarkawasan pada wilayah kepulauan tersebut.
Wilayah Nusa Tenggara Timur khususnya Pulau Flores memiliki wisata bahari yang potensial akan keindahan alam lautnya, khususnya Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere. Pada kurun 1980-an, TWAL Teluk Maumere, NTT, merupakan salah satu lokasi diving favorit di Indonesia selain Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.
Pada saat survei ke wilayah tersebut Kuswardono melakukan kunjungan ke beberapa lokasi seperti diving spot di Pulau Babi dan Desa Wisata Koja Doi, salah satu desa wisata yang meraih Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Saat ini Kota Maumere sudah dilalui jalan nasional yang juga menghubungkan kota tersebut dengan pusat pelayanan lainnya seperti Kota Ende dan Kota Larantuka yang ke depan diharapkan dapat menjadi poros ekonomi untuk kawasan disekitarnya. Kuswardono dan tim juga melakukan survei ke Bendungan Napun Gete yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2021 lalu. Bendungan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 880 miliar tersebut merupakan salah satu program prioritas pemerintah dan termasuk proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Dalam kegiatan tersebut, tim ini juga memantau beberapa infrastruktur yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR diantaranya Bendung Loworea di Desa Mautenda, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Instalasi Pengolahan Air (IPA) - Guru di Kecamatan Nita Kabupaten Sikka, Kawasan Wisata Budaya Sentra Tenun Ikat Lepo Lorun di Maumere, dan Kawasan Perkotaan Larantuka serta Bendung Waikomo dan Desa Nelayan Lamalera di Kabupaten Lembata.
Kuswardono mengatakan hasil survei ini nantinya akan diterjemahkan ke dalam dokumen RPIW yang bertujuan untuk menterpadukan berbagai kebijakan spasial dan sektor di tingkat nasional dan daerah pada koridor pertumbuhan dengan koridor pemerataan kawasan dan antar kawasan. Dijelaskannya juga bahwa BPIW diharapkan menjadi integrator atau lembaga yang mengintegrasikan pembangunan infrastruktur PUPR dengan pendekatan pengembangan wilayah.
Terkait pendekatan pengembangan wilayah ini menurut Kuswardono sudah tercantum secara tegas pada tugas dan fungsi BPIW yang terdapat dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Jadi sudah lebih tegas disebutkan pembangunan infrastruktur dengan pendekatan pengembangan wilayah. Dengan demikian, BPIW harus menguasai regional development,” tuturnya. (Azim/infobpiw)