BPIW melalui Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III Kementerian PUPR sedang menyusun Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Pembangun Jangka Menengah (PJM) Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Jayapura dan sekitarnya mendukung Kawasan Istana Negara Tahun Anggaran (TA) 2021.
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III Manggas Rudy Siahaan mengatakan dalam penyusunan rencana induk tersebut akan dipertajam dengan skenario pengembangan kewilayahan melalui pentahapan rencana program-program pembangunan infrastruktur yang dipersiapan.
“Diharapkan studi yang dilakukan dengan pendekatan rencana pengembangan wilayah ini dapat menjadi acuan para stake holder terkait, serta memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Papua,” ujarnya saat membuka Focuss Group Discussion Unor Kementerian PUPR terkait Penyusunan RIP dan PJM PKN Jayapura dan sekitarnya itu melalui video conference, Selasa, 7 Desember 2021.
Lebih lanjut ia menyatakan pengembangan PKN Jayapura ini mendukung kawasan istana negara yang difokuskan mempersiapkan pengembangan wilayah disekitar Istana Negara dengan pemenuhan infrastruktur PUPR yang mempertimbangkan aspek lingkungan dan pertahanan keamanan guna percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Prinsip perancangan yang dilakukan dalam RIP dan PJM ini adalah mendukung istana negara, keberagaman fungsi ruang, jaringan konektivitas, dan adaptasi citra kawasan serta membuka peluang investasi hilirisasi dari potensi dan komoditas wilayah yang menjadi modal dasar besar dari Papua.
Ia berharap tiap unit organisasi di Kementerian PUPR dan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait dapat berperan aktif dan berinteraksi demi terwujudkan perencanaan RIP dan PJM PKN Jayapura dan sekitarnya guna mendukung pembangunan istana negara dan pengembangan kawasan sekitar istana Negara hingga cakupan PKN Jayapura dengan yang komprehensif dan strategis.
“Diperlukan komitmen dari seluruh stake holder dan pelaksana kebijakan untuk dapat bersama-sama melaksanakan hasil dari studi ini dalam pengembangan wilayah di PKN Jayapura dan sekitarnya yang diharapkan dapat berperan tidak hanya sebagai hub di Indonesia Timur tapi mencakup kawasan Asia Pasifik” ucapnya.
Ia juga menyatakan kolaborasi bersama antar pemerintah daerah-pusat serta K/L merupakan kunci penting dalam pengembangan wilayah yang komprehensif, efisien, dan efektif, sehingga pembangunan infrastruktur terintegrasi dengan baik. Untuk itu diperlukan langkah taktis dan tepat guna dalam penyusunan RIP dan PJM PKN Jayapura dan sekitarnya mendukung kawasan istana negara.
FGD ini terdapat penjelasan secara teknis pengembangan kewilayahan oleh Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah III.C BPIW Bapak Doedoeng Zenal Arifin. Pada kesempatan itu ia menjelaskan beberapa hal antara lain kondisi eksisting, potensi dan komoditas unggulan, leveling skenario secara keseluruhan makro dan messo pada pengembangan wilayah, rencana konsep grand design, rencana kebutuhan infrastruktur dan rencana implementasi pembangunan infrastruktur PUPR.
Sedangkan Perencana Ahli Madya dari Direktorat Transportasi Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Adi Perdana memaparkan mengenai Arah Pengembangan Sektor Transportasi Mendukung PKN Jayapura, yang memberikan arahan sinergitas infrastruktur.
Selain itu perwakilan dari unor di Kementerian PUPR oleh Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air Ir. Birendrajana, M.T., Taufan Madiasworo dari Ditjen Cipta Bapak, Pantja Dharma Oetojo dari Ditjen Bina Marga, Prakarsa Yoga, dan Salahudin Rasyidi dari Ditjen Penyediaan Perumahan serta diikuti pegawai BPIW yang terkait.(Hen/infobpiw)