Dukung Pengembangan Banten, Jajaran BPIW Kunjungi Dua Pembangunan PSN

Layanan Informasi BPIW     |     01 Dec 2021     |     06:12     |     1181
Dukung Pengembangan Banten, Jajaran BPIW Kunjungi Dua Pembangunan PSN

Kementerian PUPR melalui BPIW berkomitmen melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Banten. Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan mampu mendorong percepatan pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya dapat memberikan multiplier effect, seperti meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Banten dan sekitarnya.

Hal itu terungkap dalam kunjungan lapangan yang diikuti 63 pejabat dan jajaran staf BPIW Kementerian PUPR ke Bendungan Karian dan Jalan Tol Serang-Panimbang, Provinsi Banten, Selasa, 30 November 2021.

Kunjungan jajaran BPIW yang dipimpin langsung Kepala BPIW, Rachman Arief Dienaputra ini, mengawali kunjungan ke proyek pembangunan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten dan berakhir dengan kunjungan ke Jalan Tol Serang-Panimbang.

Rachman Arief mengatakan, pada kunjungan lapangan ini didominasi generasi muda BPIW yang merupakan para perencana.  “Pembangunan infrastruktur yang ditangani oleh Kementerian PUPR perlu melibatkan BPIW sejak awal proses guna mencapai rekomendasi kebijakan strategis,” terangnya.

Setelah kunjungan tersebut, Rachman berharap, jajaran BPIW mendapat pengetahuan menyeluruh terkait potensi Bendungan Karian dan pengembangan kawasan di sekitar Jalan Tol Serang-Panimbang. “Untuk kemudian jajaran BPIW dapat menindaklanjuti dengan perencanaan dan programing pembangunan PUPR, agar keberadaan Bendungan Karian dan Jalan Tol Serang-Panimbang dapat termanfaatkan secara optimal untuk pengembangan wilayah dan kesejahteraan masyarakat,” terang Rachman. 

Terlebih, lanjutnya, pembangunan Bendungan Karian dan Jalan Tol Serang-Panimbang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan dalam Perpres 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres 3 Tahun 2016.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris BPIW Kementerian PUPR, Iwan Nurwanto mengakui, kunjungan lapangan tersebut merupakan tindaklanjut terhadap arahan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. “Saat Pak Menteri mengunjungi kantor BPIW, Beliau menyampaikan arahan agar jajaran BPIW kunjungan lapangan dan membuat inovasi pada pembangunan PSN di Banten tersebut,” terangnya.

Di lokasi proyek Bendungan Karian, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau-Ciujung-Cidurian, Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Ketut Jayada memaparkan, Bendungan Karian ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 314.7M³, serta  diharapkan dapat mengairi lahan seluas 21.454 Ha, menyediakan pasokan air baku dan menghasilkan listrik.

“Bendungan Karian menjadi bendungan terbesar ketiga setelah Bendungan Jatiluhur dan Bendungan Jatigede,” terangnya. Ia mengatakan, Bendungan Karian akan membantu suplai air baku RKI (rumah tangga, kota dan industri) di tiga provinsi. "Kab. Lebak, Kota Tangerang, Kab. Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan wilayah Provinsi DKI Jakarta," terangnya.

Selain bermanfaat untuk suplai air baku dan irigasi, Bendungan Karian merupakan bendungan multifungsi yang mampu menjadi pengendali banjir, serta berpotensi sebagai sarana rekreasi, termasuk pembangkit listrik. “Bendungan Karian direncanakan mendapat pengairan akan dilaksanakan pada akhir tahun 2022,” terangnya.

Ia mengakui, dalam tahap penyelesaian Bendungan Karian memang masih beberapa kendala, antara lain cuaca yang kerap hujan dan keterlambatan fabrikasi akibat penutupan sejumlah workshop akibat pandemi Covid 19. Hanya saja, kendala tersebut masih dapat teratasi dengan tindak lanjut yang tepat.

Sementara itu, di kantor gerbang Jalan Tol Serang-Panimbang, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Wida Nurfaida mengatakan, Tol Serang-Panimbang Seksi I Serang-Rangkasbitung telah selesai dibangun dan sudah diresmikan Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di Gerbang Tol Rangkasbitung pada Selasa 16 November 2021. 

Kemudian pembangunannya akan dilanjutkan dengan Seksi 2, yaitu Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 km, dan juga Seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 km yang ditargetkan tuntas akhir 2023. Ia mengatakan, Tol Serang-Rakasbitung memiliki yang luar biasa, selain untuk memperlancar konektivitas antara DKI Jakarta, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang hingga Kabupaten Lebak. 

Kehadiran Tol Serang-Panimbang juga diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan yang semakin dekat dengan Jakarta. Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.(ris/infoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: