Menteri PUPR Dorong Masyarakat Hidrologi Indonesia (MHI) Terus Berinovasi Mitigasi dan Antisipasi Bencana

Layanan Informasi BPIW     |     06 Jun 2023     |     05:06     |     4857
Menteri PUPR Dorong Masyarakat Hidrologi Indonesia (MHI) Terus Berinovasi Mitigasi dan Antisipasi Bencana
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memberikan arahan saat membuka Seminar Nasional Masyarakat Hidrologi Indonesia Tahun 2023 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa 6 Juni 2023.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong keterlibatan akademisi dan para ahli, khususnya yang tergabung dalam Masyarakat Hidrologi Indonesia (MHI) untuk memanfaatkan inovasi dan teknologi dalam memitigasi dan mengantisipasi bencana hidrometeorologi. Peran organisasi profesi sangat dibutuhkan dalam mendukung keberlangsungan profesionalisme bidang keairan Indonesia ke depan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan ilmu hidrologi adalah kunci fundamental yang sangat diperlukan untuk memecahkan permasalahan sumber daya air (SDA) yang terjadi dalam hal prediksi dan estimasi, sehingga dapat meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh bencana hidrometeorologi.

"Disaster hidrologi tidak hanya banjir, tetapi juga kekeringan. Dengan inovasi terapan ilmu hidrologi tentunya sangat menentukan keberhasilan dalam pengelolaan SDA secara keseluruhan. Menurut saya, hidrologi sangat menentukan di dalam kehidupan kita, hidrologi adalah basic science," kata Menteri Basuki saat membuka Seminar Nasional Masyarakat Hidrologi Indonesia Tahun 2023 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa 6 Juni 2023.

Menurut Menteri Basuki, acara seminar ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk memperkuat hubungan dalam mengelola SDA, meningkatkan profesionalisme, berbagi pengalaman, dan mengadopsi teknologi terbaik dalam tata kelola air. Diharapkan ilmu hidrologi dan hidrologi terapan memegang peranan yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam mencari permasalahan dan mendapatkan solusi serta inovasi dalam mengatasi permasalahan SDA.

"Ini merupakan intelektual exercise yang dibutuhkan kita semua dalam rangka memelihara  keilmuan di bidang hidrologi. Semoga seminar ini terus me-maintenance, terutama mendownload ilmu para pakar yang sudah berpengalaman teknologi terapan kepada para generasi muda selanjutnya," kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki menyampaikan apresiasi kepada Masyarakat Hidrologi Indonesia yang sampai saat ini masih semangat melestarikan ilmu hidrologi. Ilmu hidrologi juga merupakan kunci dalam mengelola sumber daya air yang lebih efektif dan berkelanjutan baik skala lokal maupun regional dan bahkan dunia.

Sebelumnya di tempat yang sama saat memberikan sambutan, Ketua Umum MHI yang juga Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Yudha Mediawan menyampaikan, MHI adalah organisasi profesi yang dibentuk pada 7 Mei 1998 dengan tujuan meningkatkan mutu keahlian dan tanggungjawab para ahli Hidrologi Indonesia.

“MHI berkewajiban membangun kerjasama ilmiah dengan para ahli hidrologi, melalui seminar ilmiah untuk mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ilmu hidrologi dalam penyelesaian berbagai masalah keairan,” terangnya.

Ia menambahkan, Indonesia pada tahun 2024 akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar World Water Forum ke-10 di Bali dengan mengusung tema “Water for Shared Prosperity”. “Sebagai organisasi profesi bidang hidrologi, tentu World Water Forum sangat dekat dengan kita yang membutuhkan partisipasi secara keahlian, secara profesional dan secara keorganisasian. Termasuk, untuk berperan dalam memecahkan permasalahan sumber daya air regional maupun global,” terang Yudha.

Menurutnya, MHI akan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan organisasi dalam mengembangkan inovasi penyelesaian masalah sumber daya air demi tercapainya misi World Water Forum ke 10, yaitu “Air untuk Kesejahteraan Bersama”.

Ketua Pelaksana Seminar Nasional Eko Winar Irianto mengatakan Seminar Nasional MHI Tahun  2023 mengambil tema Inovasi Hidrologi Terapan Dalam Menghadapi Bencana Hidrometeorologi yang sejalan dengan tema besar perhelatan World Water Forum.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pemberian apresiasi “MHI Life Achievement” kepada 8 pendiri dan senior MHI atas dedikasi dan pengabdiannya dalam mengembangkan MHI. Acara dilanjutkan diskusi tentang tantangan pengelolaan SDA dengan menghadirkan narasumber para pakar, akademisi, dan instansi pemerintah terkait.

Hadir dalam acara, Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Plt. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, serta Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.(Ris/Tiara/Birkom)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: