Menteri PUPR di Konreg Manado : Kita Percepat Infrastruktur Sarana Pendidikan

Layanan Informasi BPIW     |     02 Mar 2020     |     07:03     |     928
Menteri PUPR di Konreg Manado : Kita Percepat Infrastruktur Sarana Pendidikan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan Kementerian PUPR akan mempercepat pembangunan sarana pendidikan dan infrastruktur pendukungnya. Hal itu ditegaskan Menteri Basuki saat membuka Konsultasi Regional (Konreg) di Manado, Senin, 2 Maret. “Kita akan percepat revitalisasi sarana pendidikan dan kita dukung pembuatan halaman sekolah dengan lapangan olahraga dan toilet berbintang empat,” ungkap Basuki.  

Selain sarana pendidikan, Basuki juga memastikan Kementerian PUPR akan membuat pasar yang modern. Untuk menunjang hal itu menurutnya di Ditjen Cipta Karya akan ditambah unit yang khusus mengurusi Sarana dan Prasarana Strategis

Pengembangan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) juga menjadi fokus pemrograman Kementerian PUPR tahun ini. Kelima KSPN yang juga bagian dari program Destinasi Pariwisata Super Prioritas itu adalah Borobudur (Jawa Tengah), Labuan Bajo  (NTT), Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika-Lombok (NTB), dan Likupang-Manado (Sulawesi Utara).  

Menurut Basuki anggaran yang ditetapkan pemerintah untuk pengembangan kelima KSPN tersebut sebesar Rp 7 triliun. Program dukungan terhadap KSPN akan diteruskan kembali tahun depan, untuk lima KSPN lain diantaranya Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), dan Toraja (Sulawesi Selatan). 

Basuki memastikan bahwa Kementerian PUPR membuat program dukungan infrastruktur dengan keterpaduan antar unit organisasi seperti Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan Penyediaan Perumahan. 

Dikatakannya juga bahwa program yang dibuat Kementerian PUPR tidak berdiri sendiri. Dicontohkannya pembangunan infrastruktur jalan menghubungkan kawasan industri. Selain itu menurut Basuki Kementerian PUPR tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur sesuai arahan Presiden. Salah satunya adalah pembangunan bendungan. Direncanakan pada 2021 bendungan akan ditambah menjadi 15 unit. Direncanakan semua bendungan dapat diselesaikan pada 2024 mendatang. Selain itu Kementerian PUPR juga telah memperbaiki jembatan gantung sebanyak 165 jembatan. Tahun ini direncanakan akan diselesaikan 15 jembatan gantung. 

Guncangan ekonomi akibat mewabahnya penyakit corona, berujung pada banyaknya pengangguran. Untuk membantu mengurangi angka pengangguran menurut Basuki Kementerian PUPR akan kembali melaksanakan program padat karya pada tahun ini. 

 

Saat memberikan paparannya di acara itu, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Hadi Sucahyono mengatakan  kegiatan Konreg di Manado ini untuk program infrastruktur wilayah Bali, Sulawesi, dan Kalimantan. Esensi dari Konreg adalah pertemuan antara pemerintah pusat dan daerah, di mana dirumuskan secara bersama-sama kebutuhan infrastruktur pemerintah daerah dan apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat. 

Dalam kaitannya dengan dukungan infrastruktur sarana pendidikan Hadi menggarisbawahi perbaikan sarana sanitasi di sekolah-sekolah. Hal ini penting karena dengan lingkungan yang sehat, terutama di sekolah dasar, maka akan memperbaiki kualitas hidup manusia di masa depan. 

Ia berharap sumbangsih pembangunan infrastruktur sektor PUPR dapat meningkatkan harapan hidup, kemiskinan berkurang, dan pengangguran juga dapat ditekan. Menyangkut keterbatasan anggaran pemerintah  untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur menurut Hadi harus dapat disiasati dengan beberapa skema pembiayaan infrastruktur seperti melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha. 

Saat memberikan kata sambutan selamat datang, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyambut baik kegiatan tersebut diselenggarakan di Manado, karena aktifitas perhotelan kembali bergairah. Hal ini berbeda dari beberapa hari sebelumnya, saat dihentikannya penerbangan langsung dari negara China akibat penyakit Corona. “Kita juga berharap dengan diselenggarakannya Konreg di Manado dapat berdampak diberikannya ‘bonus’ berupa program infrastruktur sektor PUPR untuk Provinsi Sulawesi Utara,” harapnya. 

Dalam laporannya sebagai ketua panitia, Iwan Nurwanto menyatakan kegiatan ini merupakan yang terakhir dan dihadiri sekitar 600 orang. Sebelumnya Konreg dilaksanakan di Magelang, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Manado. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan di beberapa desk. 

Pembukaan Konreg juga diisi dengan paparan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Kennedy Simanjuntak terkait Arah Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Mendukung Pengembangan Wilayah Sulawesi, Bali, dan Kalimantan 2020-2024. Salah satu yang disampaikan Kennedy adalah terkait arah kebijakan pembangunan infrastruktur di Sulawesi yakni memperkuat peran pulau tersebut sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional dan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia. 

Pembukaan ini juga diisi paparan dari Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR Widiarto. Ia juga menyampaikan beberapa hal seperti arahan Presiden terkait Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). (Hen/infobpiw)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: