Koordinasi Antar Kementerian dalam Pembentukan Badan Otorita Danau Toba

Layanan Informasi BPIW     |     15 Jan 2016     |     08:01     |     887
Koordinasi Antar Kementerian dalam Pembentukan Badan Otorita Danau Toba

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuldjono turut menghadiri rapat Koordinasi (Rakor) tindak lanjut pembentukan Badan otorita pariwisata Danau Toba yang  dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya (Menko) , Rizal Ramli di Institut Teknologi Del, Laguboti, Toba Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (9/1).

Rakor tersebut juga di hadiri oleh tiga Menteri kabinet kerja lainnya yaitu Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Selain lima pejabat tinggi tersebut, turut hadir Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Hermanto, Plt. Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Kapolda Sumut dan tujuh Bupati dari seluruh wilayah yang mengelilingi Danau Toba yakni Bupati Toba Samosir, Bupati Tapanuli Utara, Bupati Samosir, Bupati Karo, Bupati Simalungun, Bupati Dairi dan Bupati Humbang Hasundutan.

Dalam Rakor ini, Menko Rizal Ramli mengatakan perlunya pembentukan Badan Otorita pengelolaan Danau Toba dapat agar lebih terkoordinasi. Dalam hal ini Menko Rizal Ramli meminta agar masyarakat Sumatera Utara serta pemerintah daerahnya bisa mendukung segala upaya pemerintah yang akan menjadikan Danau Toba sebagai ikon pariwisata Indonesia. Didukung dengan program one destination one management yang di canangkan oleh Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata untuk mempercepat proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan daerah wisata tersebut.

Dengan demikian, kawasan wisata itu bisa menjadi "Monaco of Asia", pariwisata tingkat internasional yang dapat memikat banyak wisatawan mancanegara. "Kita akan jadikan Danau Toba ini Monaco of Asia, karena orang sudah tahu kalau Monaco itu bagus, cantik, pemandangannya indah dan bersih, begitu juga dengan Danau Toba yang tidak kalah bagus" ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri PUPR, Basuki mengatakan bahwa saat ini PUPR sudah melakukan perencanaan dan pemrograman untuk mendukung infrastruktur untuk mengembangkan pariwisata di daerah Danau Toba yang dalam hal ini di lakukan oleh BPIW.  Hermanto Dardak membenarkan bahwa akses memang menjadi masalah utama dalam pengembangan daerah wisata Danau Toba. “Kita tahu tantangan itu dan tidaklah mudah untuk mengatasinya. Namun, tantangan tersebut sudah mulai ditangani dengan pembuatan jalan tol Kualanamu – Tebing Tinggi yang direncanakan akan selesai di tahun 2016, dan Tebing Tinggi – Pemantang Siatar ditahun 2017,” tutur Dardak. (adn)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: