Kementerian PUPR akan berpartisipasi mengisi acara dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) Tahun 2022.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Rencana Keikutsertaan Kementerian PUPR pada Rapat Koordinasi Keikutsertaan Kementerian PUPR pada Indonesia G20 Presidency 2022 di Kantor BPIW, Senin 6 September 2021.
Kepala BPIW, Rachman Arief mengatakan, sesuai arahan Menteri PUPR terkait KTT G20, Kementerian PUPR fokus pada 3 (tiga) isu utama yaitu finansial, konektivitas serta ketahanan pangan.
"Khusus ketahanan pangan, BPIW hari ini sengaja mengundang dari Kementerian Pertanian untuk dapat bersama-sama menyiapkan agenda yang dapat diangkat dan dikolaborasikan dalam Agriculture Working Group (AWG) G20," ujar Rachman Arief.
Ia menyatakan, hal yang sudah dilakukan Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian secara intensif dapat ditampikan pada forum G20. "Misalnya Food Estate, kira-kira Food Estate mana yang dapat ditampilkan," terangnya.
Sebelum menutup rapat tersebut, Rachman Arief mengatakan, Kementerian PUPR selanjutnya akan menyampaikan surat resmi kepada Kementerian Pertanian agar dapat berkolaborasi bersama dalam AWG G20 dengan optimal.
Perwakilan Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian, Seta Agustina mengatakan, pihaknya menyambut baik jajaran Kementerian PUPR yang berniat mengangkat Food Estate untuk dibawa ke forum G20.
"Adapun untuk lebih detail yang harus dipersiapkan terkait Food Estate, kami berharap dari Kementerian PUPR ada surat resminya ke Sekjen Kementerian Pertanian," terangnya. Ia menambahkan, agar hal yang dipersiapkan bisa sinergi sesuai harapan Kementerian PUPR.
Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah sekaligus Presiden G20 pada November 2022 nanti di Bali, sesuai kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi pada 22 November 2020 lalu.
Forum G-20 merupakan ”The Only Global Premier Economic Forum” yang menjadi representasi perekonomian dunia, karena negara-negara yang tergabung di dalamnya menguasai 85% dari PDB dunia.(ris/infoBPIW)
