BPIW Kementerian PUPR menegaskan komitmen dalam pelaksanaan Indonesia Tourism Development Project (ITDP) sesuai agenda. Kepala BPIW, Rachman Arief mengatakan, BPIW harus terus mengawal agar proses loan ITDP berjalan sesuai yang telah ditetapkan.
"Total loan dari Bank Dunia untuk pengembangan pariwisata di Tanah Air mencapai sebesar 300 juta dolar Amerika," ungkap Rachman Arief saat membuka Rapat Pembahasan Pengelolaan Loan ITDP di Kantor BPIW, Kamis 2 September 2021.
Penggunaan dana dari Bank Dunia tersebut seluruhnya akan dialokasikan untuk empat komponen. Komponen pertama, meliputi meningkatkan kapasitas kelembagaan untuk memfasilitasi pengembangan pariwisata terpadu dan berkelanjutan. Komponen kedua, meliputi meningkatkan kualitas jalan dan akses pelayanan dasar di kawasan wisata yang dipilih.
Komponen ketiga meliputi partisipasi lokal dalam perekonomian sektor pariwisata. Adapun, komponen keempat, meliputi meningkatkan lingkungan yang kondusif untuk masuknya investasi swasta dan usaha ke bidang pariwisata.
Untuk komponen pertama akan mendapat alokasi anggaran 22 juta dolar Amerika, komponen kedua mendapat alokasi anggaran 239,6 juta dolar Amerika, komponen ketiga mendapat alokasi anggaran 37,1 dan komponen keempat mendapat alokasi anggaran 1,3 juta dolar Amerika.
Arief berharap, loan ITDP ini dapat terealisasi sesuai tujuan mengembangkan kawasan pariwisata, sehingga pelaksanaan di lapangan harus sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Di tempat sama, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II, Kuswardono menyatakan, BPIW selama ini sudah melaksanakan kegiatan ITDP dengan optimal. "Namun BPIW akan terus berupaya melakukan peningkatan-peningkatan, agar program ini sesuai harapan semuanya," ungkap Kuswardono.
Menurutnya, hadirnya ITDP bertujuan dapat meningkatkan kualitas serta akses terhadap pelayanan dan infrastruktur dasar yang berkaitan dengan pariwisata. Memperkuat keterkaitan perekonomian lokal dengan pariwisata, serta mendorong investasi swasta di wilayah destinasi wisata prioritas.
Ia berharap, segala upaya dalam kegiatan ITDP dapat memberikan manfaat dalam pengembangan kawasan pariwisata di Indonesia, khususnya untuk lokasi prioritas yang telah ditetapkan meliputi Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Lombok, Bromo-Tengger-Semeru, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Bank Dunia dan Pemerintah pada 2018 bersepakat kerja sama untuk mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Bank Duni bersedia mengucurkan total loan untuk pengembangan pariwisata di Tanah Air mencapai 300 juta Dollar Amerika.
Rapat pembahasan pengelolaan Loan ITDP tersebut dihadiri perwakilan jajaran Pusat Pengembangan PUPR Wilayah II BPIW serta perwakilan Program Management Support (PMS) ITDP. (ris/infobpiw)