Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap untuk menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam pertemuan akbar majelis The United Nations Habitat (UN Habitat) Assembly di Nairoby, pada 27-31 Mei 2019.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengembangan Infrastuktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono saat menghadiri pertemuan dengan Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Nairobi, Soehardjono Sastromihardjo di Jakarta, Senin (29/4).
Pada pertemuan tersebut hadir perwakilan Kementerian PUPR, perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, serta Kementerian Luar Negeri.
Hadi mengatakan, Indonesia memiliki peran aktif di dalam keanggotaaan UN Habitat. “Kementerian PUPR sendiri sudah sejak lama menjadi leading sector dalam penyiapan substansi agenda habitat,” terangnya.
Ia menerangkan, seperti pada tahun 2016 perwakilan dari Kementerian PUPR melaksanakan konferensi persiapan untuk Agenda Habitat III (Prepcom 3) di Kota Surabaya. “Sebelumnya juga ada perwakilan Kementerian PUPR yang aktif di dalam penyusunan National Report untuk Agenda Habitat III,” jelasnya.
Menurut Hadi, perwakilan dari Kementerian PUPR biasa merupakan perwakilan dari berbagai Ditjen (Direktorat Jenderal,-red) di lingkungan Kementerian PUPR.
Pada pertemuan majelis perdana UN-Habitat Assembly yang akan datang, Hadi berharap delegasi Indonesia akan berkontribusi positif dalam penentuan program UN Habitat ke depan.
Di tempat sama, Soehardjono Sastromihardjo meyakinkan, pertemuan majelis perdana UN-Habitat Assembly memiliki nilai yang sangat strategis pada arah program UN-Habitat ke depan. "Pada pertemuan itu, akan ada pengukuhan struktur organisasi baru UN-Habitat Assembly," jelasnya.
Soehardjono mengungkapkan, pertemuan majelis perdana UN-Habitat merupakan pengejawantahan keputusan Majelis Umum PBB pada 20 Desember 2018 untuk menggantikan Governing Council UN-Habitat yang beranggotakan 58 negara menjadi sebuah Majelis UN-Habitat dengan keanggotaan universal 193 negara anggota PBB.
Ia juga berharap, ada perwakilan kepala daerah pada UN Habitat Asemmbly pertama tersebut dalam rangka stocktaking dan brainstorming peranan Indonesia dalam UN Habitat.(ris/infoBPIW)