Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berkomitmen memantapkan pengembangan Kota Pusaka di Tanah Air.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbub di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (26/4).
Rapat tersebut dihadiri Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono beserta jajaran dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid beserta jajaran.
Hadi mengungkapkan, saat ini pengembangan kota termasuk kota tematis mendapat dukungan dari Bank Dunia melalui National Urban Development Program (NUDP). "Kementerian PUPR melalui BPIW telah melakukan beberapa langkah dengan Bank Dunia, dalam rangka prosesnya," terangnya.
Untuk pengembangan kota bertema Kota Pusaka, ungkap Hadi, BPIW menilai perlu berkolaborasi dengan Dirjen Kebudayaan dalam menentukan prioritas Kota Pusaka yang paling efektif dan efisien untuk dikembangkan.
"Bahkan, Ditjen Kebudayaan diharapkan menjadi leading sector dalam pengembangan Kota Pusaka. Pasalnya, relatif lebih memahami kebutuhan sarana dan pra sarana dalam pengembangannya," jelasnya.
Hadi mengharapkan, Ditjen Kebudayaan dapat menentukan kriteria Kota Pusaka yang mendesak dikembangkan. "Misalnya, di Pulau Sumatra mana saja, kemudian yang di wilayah Indonesia Timur mana saja. Dimana komposisinya ada pemerataan," ujar Hadi.
Lebih lanjut diterangkannya, lingkup dalam NUDP ada empat komponen utama antara lain, penyiapan kebijakan, kelembagaan dan finansial. Kemudian, menyiapkan sistem informasi dan perencanaan. “Melakukan penyusunan masterplan pembangunan perkotaan dan fasilitasi pembangunan perkotaannya,” tegas Hadi.
Di tempat yang sama, Hilmar Farid menyatakan, pihaknya menyambut hangat gagasan BPIW Kementerian PUPR. Menurutnya, pihaknya siap melakukan sinkronisasi dan kolaborasi dalam rangka pengembangan Kota Pusaka.
"Sebenarnya sudah lama, kami ingin melakukan pengembangan Kota Pusaka secara terpadu. Untuk itu, moment ini kami sambut baik untuk mewujudkan harapan lama itu," terangnya. Hilmar mengatakan, secara sumber daya manusia pihaknya yakin akan siap melakukan pengawalan pengembangan Kota Pusaka.(ris/infoBPIW)